Makhluk Foton Yang Bersifat ‘Shape-shifter’

بسم الله الرحمن الرحيم


makhlukfoton2

 Di dalam alam-alam hipermatriks itu, terdapat satu makhluk yang jasadnya terdiri daripada foton-foton yang berkelajuan tinggi. Jumlahnya terlalu banyak dan kod-kod programnya berasal terus dari satu kerangka utama yang khas dan tidak boleh di ‘overwrite‘.

Ini bermakna sistem keselamatan bagi kodnya sangat kukuh dan sukar digodam.

Makhluk ini memiliki kelebihan tertentu. Antaranya,

MAMPU BERSALIN RUPA! 

Apakah makhluk foton ini? Sesungguhnya ia adalah salah satu makhluk yang dicipta oleh The Programmer. Namanya ialah “MALAIKAT“. Sesungguhnya Malaikat itu adalah makhluk Allah yang dijadikan daripada “Cahaya.”

“Qoodiruuna ‘alattashakkuli wa qoth’il masaafati fii muddatin waa hidatin”

“Mereka pandai bersalin rupa dan dapat memotong perjalanan yang jauh dalam satu detik saja.”

Sesungguhnya erti malaikat, adalah yang memiliki pekerjaan tertentu pada masing-masing bagiannya.

Dan malaikat ini Allah jadikan tidak sedikit jumlahnya, lebih banyak malaikat dari pada manusia. Coba saja bayangkan, tiap-tiap orang ada 2 malaikat, yaitu Roqib dan ‘Atid yang mana masing-masing di tugaskanpada pekerjaan tertentu. Roqib mempunyai tugas menulis amal dan perkataan yang mengandung kebaikan. ‘Atid bertugas menulis amal dan perkataan manusia yang mengandung kejahatan.

foton

Jadi andaikan manusia di atas muka bumi ini di masa kini sudah berjumlah 8.2 bilion orang, maka bererti malaikatnya berjumlah dua kali ganda dari itu. Malaikat itu mampu berganti rupa, Tegasnya mampu berubah menjadi manusia. Nabi Muhammad s.a.w. sering kedatangan malaikat Jibril membawa wahyu dengan rupanya seperti orang laki-laki muda dan tampan.

Malaikat itu Tuhan Ciptakan, tidak mempunyai ibu dan bapak. Tidak makan dan tidak minum, tidak tidur tidak lupa dan tidak merasa penat. Mereka bukan jenis laki-laki dan bukan jenis perempuan dan bukan juga pondan. Mereka tidak mempunyai nafsu syahwat atau berahi. Namun demikian mereka taat akan perintah Allah tidak berani melanggarnya atau melalaikan tugasnya.

Seperti Tuhan menyatakan dalam Al-Qur’an dalam suratAt-Tahrim ayat 6 berikut :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Pernah Nabi Muhammad s.a.w ketika mi’raj melintasi langit-langit, dari langit pertama sampai langit ke tujuh, kebanyakan penghuninya adalah para malaikat dan tak lain pekerjaan mereka itu, kata Nabi adalah Bertahmid dan bertasbih kepada Allah Ta’alaa dengan macam-macam pujian dan sanjungan kepada Tuhan dengan irama yang sangat merdu.

Sebagaimana Firma Allah dalam surat At-Taghoobuun :
“Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Demikian pula Nabi melihat di ‘Arsy Allah, tidak lain penghuninya adalah malaikat.

Kemudian ‘Arsy Allah itu dipegang dan di tanggung oleh lapan orang malaikat. Sebagaimana di terangkan dalam surat Al-Haaqqoh ayat 17 :
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”

foton2

Dan malaikat-malaikat itu mempunyai kekuatan yang luar biasa, dimana ketika Tuhan akan menyeksa umat Nabi Luth a.s yang sudah melewati batas, iaitu mereka sudah menjadi suka melakukan homoseks sesama laki-laki, iaitu penduduk negeri Sadum dan Gamurah. bukan seorang dua orang, hampir rata-rata semua laki-laki melakukan demikian, maka tatkala diberi nasihat oleh Nabi Luth a.s mereka tidak ambil peduli. Akhirnya Tuhan membinasakan penduduknya dengan diangkat bumi negeri itu dengan kedua tangan malaikat ke udara yang sangat tinggi kemudian dibalikkan ke bawah, seperti membalikkan mangkuk, maka berpelantingan rumah-rumah dan manusia yang sedang tidur melayang jatuh terhempas kebawah. Hancur bagaikan kaca jatuh di batu. Demikian kekuatan tenaga malaikat.

Diantaranya yang wajib diketahui namanya beberapa malaikat serta tugas pekerjaannya adalah seperti berikut :

1. Malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada tiap-tiap rasul :

  • kepada Nabi Adam a.s sebanyak 12 kali
  • kepada Nabi Idris a.s sebanyak 4 kali
  • kepada Nabi Ibrahim a.s sebanyak 40 kali
  • kepada Nabi Ya’cub a.s sebanyak 4 kali
  • kepada Nabi Musa a.s sebanyak 400 kali
  • kepada Nabi Ayub sebanyak 3 kali
  • kepada Nabi Muhammad s.a.w sebanyak 24.000 kali

Demikian dari kitab Nuruz-zholam oleh sayid Thohir, dikutib dari kitab Bahjatul wasa-il karangan Imam Addailami.

2. Malaikat Mikail yang bertugas mencatat pembagian Rizki, dan yang menurunkan hujan

3. Malaikat Izrail, yang bertugas untuk mencabut nyawa,

Sesungguhnya malaikat izrail ini adalah kepala daripada sekalian malaikatul maut atau Raja malaikatul maut, baiklah untuk ini kami cantumkan disini bagaimana pengalaman dan pemandangan Nabi Muhammad s.a.w. ketika beliau berada Sidratul-Muntaha.

Sidratul-Muntaha ini berada dilangit yang ketujuh, Sungguh begitu hebat dan besarnya Sidratul-Muntaha. Kerana dia dinamakan Sidratul-Muntaha, kerana tiada ada makhluk yang lebih besar daripada jenis pohon-pohonan, kecuali Sidratul-Muntaha. Pokoknya dilangit yang ketujuh, sedang ujung cabang yang paling atas berada dibawah ‘Arsy dan dibawah Sidratul-Muntaha terletaknya Syurga sebagaimana diterangkan dalam

Surat An-Najmi ayat 14-15 :

“Di sisi Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal”

treelife

Maka ketika Nabi memandang ke atas ke sekeliling Sidratul-Muntaha dengan cabangnya yang besar-besar serta daunnya yang lebar. Selembar daunnya saja dapat dijadikan selimut, daunnya hijau dan lemas bagai sutera. Diatas tiap-tiap lembar daun, duduk seorang malaikat ada yang mengucap “Allahuakbar” ada yang mengucap “Alhamdulillah” ada pula yang mengucap “Subhanallah” dan ada juga dengan kalimat zikir dan tasbih yang lain. Begitulah yang Nabi lihat diatas tiap-tiap lembar daun itu. Entah berapa juta lembar daunnya Sidratul-Muntaha, hanya Allah yang mengetahui.

Kemudian apalagi yang Nabi dapat lihat? Maka dibawah tiap-tiap lembar daun itu tertulis nama-nama orang. Nama orang itu siapa, bin apa, umur berapa, lama di dunia, bila sampai waktu ajalnya, malam atau siang dan dimana dia akan tempat dia akan mati akhir hayatnya. Apabila orang yang mempunyai nama itu sudah dekat ajalnya, warna daun berubah menjadi kuning, dan dimana detik-detik orang itu akan sampai ajalnya, maka daun itu lepas dari tangkainya lalu malaikat yang duduk diatasnya, membawa daun itu kepada malaikat Izrail. Kemudian malaikat Izrail menitahkan malaikat ini, untuk mencabut nyawa orang itu sebagaimana yang tercantum namanya dalam daun itu tadi.

Itulah pekerjaan malaikatul-maut, jadi bagi tiap-tiap orang satu malaikatul-maut.

Andaikata misalnya, jika ada 1.000 lembar daun yang tanggal di Sidratul-Muntaha maka 1.000 oranglah yang akan dicabut nyawanya, dan 1.000 malaikat sekaligus turun ke dunia yang ditugaskan untuk mencabut nyawa mereka itu.

4. Malaikat Israfil, yang ditugaskan meniup terompet sangkakala di hari Kiamat, supaya manusia hidup kembali,

Menurut keterangan di dalam Hadits : Besar terompet Israfil itu memang luar biasa, jika dibandingkan dengan besarnya bola dunia ini, jika dimasukan kedalam terompet Israfil akan masuklah kedalamnya.

Diberitakan dari Nabi Muhammad s.a.w. : Israfil kini sudah pegang terompet itu ditangannya, sudah siap-siap menanti arahan dari Allah untuk meniup terompet itu. Kerana tugas Israfil untuk meniup terompet pada saat-saat kiamat tiga kali.

  1. Pertama tiupan untuk membinasakan penduduk dunia hingga mati semuanya
  2. Kedua meratakan dunia sehingga menjadi daratan seluruhnya Ketiga membangkitkan manusia hidup kembali

Itulah tugas Malaikat Israfil.

5. Malaikat Munkar dan Nakir, dua malaikat ini ditugaskan untuk menanya atau memeriksa manusia di alam Kubur.

6. Malaikat Roqib dan ‘Atid, kedua malaikat ini ditugaskan untuk mencatat amal atau perkataan manusia. Malaikat Roqib mencatat amal perbuatan dan perkataan yang baik-baik saja, sedang malaikat ‘Atid mencatat perbuatan dan perkataan jahat. kedua malaikat ini adalah untuk tiap-tiap orang.

7. Malaikat Malik Zabaniah, inilah ketua malaikat yang mengurus Neraka,

8. Malaikat Ridwan, tugasnya mengurus Syurga, sudah barang tentu beribu-ribu pula malaikat untuk mengurus Syurga, maka Malaikat Ridwanlah sebagai ketua di Syurga.

Demikianlah keterangan Nama dan tugas Malaikat pada bagian masing-masing. Jadi jika kita ibaratkan adalah seperti kementerian dengan tugas dan menterinya masing-masing.

Tenaga Foton Yang Mencabut ‘Plug’ Di Alam Matriks

foton3titl

 Tenaga-tenaga foton disuntik ke dalam Alam Matriks dari Alam Hipermatriks atas tujuan-tujuan tertentu. Tenaga-tenaga ini berpindah melalui medium tertentu dan kemudian menjelma dalam pelbagai bentuk ketika melaksanakan tugasnya.

Ada di antaranya ditugaskan untuk mencabut ‘plug‘ di Alam Matriks. Plug-plug ini dicabut setelah mendapat isyarat dari sebuah Kerangka Utama yang berbentuk sebagai,

 POHON KEHIDUPAN.

 Dari Kod-Sumber Dia Datang, Kepada Kod-Sumber Dia Kembali…

Nota: Bahagian-bahagian yang mengandungi firman Tuhan atau hadis nabi adalah dipetik dari buku-buku agama. Anda dinasihatkan untuk merujuk kepada orang yang pakar jika ada persoalan atau ada apa-apa keraguan berkaitan topik berkaitan.

 Makhluk-makhluk foton yang disebut sebagai ‘Malaikat’ itu menyimpan tenaga foton yang begitu berkuasa tinggi. Mereka mampu menjelma dalam pelbagai bentuk; menunjukkan bahawa kemampuannya berpindah-randah ke satu dimensi ke dimensi yang lain. Contohnya dari dunia 4D ke dunia 3D.

Disebutkan di dalam riwayat, ketika Tuhan jadikan malaikatul-maut, ia diberi tabir beribu tabir yang besarnya seluas segala langit dan bumi.

Andaikata air lautan atau air sungai yang berada di seluruh dunia, kemudian dituangkan keatas kepala malaikat ini, setitis pun tidak akan ada yang jatuh ke bumi.

Memang malaikat itu berjisim yang lathif halus, Ia dapat mewujudkan dirinya yang sebesarnya, dan dapat mengecilkan dirinya yang sekecil-kecilnya sehingga tidak nampak pada pandangan manusia.

Sesungguhnya malaikatul-maut itu adalah malaikat yang menyebabkan datangnya kematian pada tiap-tiap orang. Kedatangan maut itu adalah dari sebab ruh yang ada pada manusia, dicabut dan dikeluarkan oleh malaikat itu, yang telah diberi tugas untuk mencabut ruh saja. Maka bila ruh itu sudah tidak ada lagi dalam tubuh manusia, lalu tubuh itu menjadi mati, ibarat bateri sudah tidak ada tenaganya lagi, bererti sudah tidak bekerja lagi.

Demikian pula tubuh manusia kerana sudah tidak ada ruhnya lagi, ia menjadi mati.

The-Death-of-Gericault-by-Ary-Scheffer

Kita semua sudah yakin dan meyakinkan bahwa semua makhluk yang hidup ini, pasti akan merasai mati, baik manusia, haiwan, jin dan syaitan maupun malaikat. Seperti firman Allah dalam surat Al-‘Imraan ayat 185 :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”

Hanya saja waktu datang kematian itulah yang berbeza-beza. Ada yang mati waktu sekarang, yakni meninggal sebelum datang hari kiamat, seperti kita bangsa manusia dan Jin,binatang dan ada yang datang kematiannya nanti sesudah datang hari kiamat seperti bangsa malaikat, iblis dan Syaitan. Namun secara ringkasnya bahwa semua makhluk pasti akan mati. Oleh kerana itu kematian tidak dapat ditolak atau kita sengaja menghindarkan diri dari kematian.

Banyak sekali orang yang takut akan mati, akan tetapi ada juga yang ingin lekas-lekas mati. kedua macam golongan ini adalah keliru atau tidak benar. Yang penting bagi orang masih hidup adalah mencari bekal, maka salah satu jalan untuk memperoleh bekal adalah “taqwa.”

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 197 :

“Dan mencari bekallah kamu, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa.”

Dan menurut istilah syara’, yang dinamakan taqwa adalah melaksanakan perintah agama yang fardhu maupun sunat, dan sanggup menjauhkan larangan agama yang berat maupun ringan. Setelah membaca keterangan diatas, maka mudahlah kita memahami, apa sebenarnya yang dikatakan mati itu. sedang kalimat “mati” itu memang benar ditakuti oleh kebanyakan manusia, dan paling disegani oleh manusia, mau atau tidak mau. Akan tetapi jika manusia itu mengerti hakikatnya mati itu, tentulah tidak demikian keadaanya.

Mati sebagaimana tadi kita katakan, adalah sebagai perpisahan antara ruh dengan tubuh kasar, dan dalam erti masing-masing ialah kembali kepada pangkalan asal semulanya itu yang berasal, dari tanah kembali ke tanah dan yang asal dari alam ruhani kembali kepada alam ruhani.

Adapun jasad halus, ialah ruhani, sekalipun dia telah mati, namun hubungannya masih tetap berlangsung dengan ruhani manusia yang masih berada di dunia.

Dia masih mengharap sanak kerabatnya yang dicintainya yang masih hidup, supaya menjadi orang yang baik dan suka beramal salih. Mereka merasa bahawa kedudukannya sekarang di alam Barzakh lebih bebas dari pada ketika mereka masih berada di dunia dahulu, di mana waktu masih di dunia mereka banyak mengalami rintangan dan halangan. Oleh kerana itu orang tidak perlu meratapi atau menyesali orang mati itu secara berlebihan.

nisan

Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad s.a.w. melarang orang meratapi yang sudah meninggal secara berlebih-lebihan. Tetapi hendaklah suka mendo’akan kepada yang sudah mati itu. Disamping itu, kita harus ingat pula bahwa mati itu adalah sudah menjadi undang-undang Allah yang sudah ditetapkan. Hidup dan Mati tidak akan berpisah. Maka dengan adanya mati manusia dapat memahami, bahwa ia harus tunduk kepada Tuhan yang menciptakannya. Kerana hidup dan Mati adalah Ciptaan Allah, sesuai dengan Firmannya dalam Surat Al-Mulk ayat 2 :

“Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapakah diantara kamu yang paling bagus amalnya”

Dalam keterangan ayat diatas itu, Allah menyebutkan mati lebih dulu daripada hidup, dengan erti agar supaya “mati” itu banyak mendapat perhatian oleh manusia. Sebab mati itu adalah merupakan sebagai pintu gerbang bagi kehidupan yang “Abadi.”

Seperti yang di katakan oleh sayidina ‘Ali karromallahu wajhah :

“Al maotu baabun wa kullunnaasi daakhiluhu wa anta quutul mauti”

“Mati itu adalah pintu, dan tiap-tiap orang memasuki pintu itu sedang engkau menjadi makanan mati”

Maka bagi orang-orang mu’min tidak perlu takut akan mati. Malah mati itu merupakan pintu gerbang untuk masuk ke alam barzakh, sementara menunggu datang masanya memasuki alam akhirat. Maka di alam barzakh ini, ia sudah dapat melihat apa balasan Tuhan terhadap amal perbuatannya, maka di saat itu ia telah merasa gembira dengan hasil perbuatannya yang tidak mengecewakannya.

 Skrip Para Roh Yang Kembali Ke ‘Source Code’

globetitl

 Sang Pengaturcara menuliskan kod sumbernya. Dari kod sumber itu, KEHENDAK dilaksanakan dalam pelbagai Matriks dan Hipermatriks.

Salah satu kod sumber itu adalah mengenai roh-roh yang menjadi tenaga terahsia bagi menjana makhluk-makhluk di dalam Matriks dan Hipermatriks.

Selepas kod menghabiskan tempoh misinya, ia mesti KEMBALI KE KOD SUMBER.

 Persoalannya,

KE KOD SUMBER YANG MANAKAH PARA ROH INI AKAN KEMBALI?

 Nota: Bahagian-bahagian yang mengandungi firman Tuhan atau hadis nabi adalah dipetik dari buku-buku agama. Anda dinasihatkan untuk merujuk kepada orang yang pakar jika ada persoalan atau ada apa-apa keraguan berkaitan topik berkaitan. 

Setiap yang hidup pasti akan mati. Setiap yang bermula pasti akan berakhir. Namun ini tidak terpakai kepada Sang Pengaturcara.

Ia terpakai kepada kod-kod yang mengembara. Berpindah dari alam Hipermatriks ke alam Matriks. Dan kembali ke alam Hipermatriks.

Selepas mati, ke manakah para roh itu pergi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, baiklah kita ikuti cerita apa yang dilihat Nabi Muhammad s.a.w. dalam mi’rajnya, ketika baginda menginjakan kakinya dilangit yang pertama sampai ke langit yang ketujuh, sebagai berikut :

Menurut Nabi Muhammad s.a.w. :

Ketika aku tiba di langit yang pertama aku disambut oleh para malaikat, mereka berbaris seperti pasukan memberi hormat padaku. Aku diringi oleh malaikat Jibril dan aku ditanya apakah sudah ada izin dari Tuhan? Jibril menjawab ya. Kami berdua dipersilakan masuk, seketika kami masuk aku lihat seorang laki-laki duduk di kerusi dikerumuni orang banyak, yang baru saja datang ketika itu. Kemudian mereka pergi lalu datang rombongan yang lain datang mengerumuni orang itu juga. Aku bertanya siapa dia dan siapakah mereka itu?

Jibril berkata : “Itulah Adam a.s. dan rombongan arwah anak cucunya yang sedang datang menghadap beliau di saat itu.”

Kemudian Jibril memperkenalkan aku, katanya : “Inilah Muhammad Nabi akhiri-zaman.

Atas perintah dan kehendak Allah, ia berkesempatan datang ketempat ini.”

Kemudian Nabi Adam menjabat tanganku setelah aku mengucapkan salam.

Kata Nabi Adam : “Selamat datang anak yang soleh dan Nabi yang soleh.”

sky night

Aku lihat Nabi Adam duduk di kerusi yang indah serta memakai pakaian kebesaran laksana seorang raja. Seketika aku akan meneruskan perjalananku, beliau tidak lupa mendo’akan padaku.

Setelah aku meninggalkan Nabi Adam, Jibril menerangkan : “Roh-roh yang masuk ke pintu sebelah kanan Nabi Adam, itulah mereka yang akan masuk syurga. selagi pintu itu terbuka, tercium bau harum dari arah pintu itu. Dan mereka yang masuk ke pintu sebelah kirinya, itulah roh-roh anak cucu Adam yang akan masuk neraka, maka ketika pintu itu terbuka tercium bau busuk dari situ.

Kemudian aku meneruskan ke langit yang kedua, aku bertemu disitu dengan Nabi Isa bin Maryam. Kelihatan Badannya segar bugar seperti orang habis mandi. Disitu aku melihat roh Nabi Yahya dan Nabi Zakariya, dan roh umatnya.

Di langit ketiga aku melihat Nabi Yusuf dan roh para umatnya. Dilangit keempat bertemu dengan Nabi Idris dan para umatnya. Dilangit kelima aku bertemu dengan Nabi Harun dan para umatnya. Dilangit keenam aku bertemu Nabi Musa dan para umatnya. Maka atas usul Nabi Musa ini solat yang tadinya 50 waktu menjadi 5 waktu.

Dan terakhir dilangit yang ketujuh aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.

Demikian keterangan Nabi Muhammad s.a.w. Jadi kesimpulan daripada roh Nabi-nabi dan roh para umat yang telah meninggal dunia berada di langit-langit itu. Jelasnya : roh-roh itu berwujud manusia juga sebagaimana tubuh kasarnya di dunia. 

Nota

langitbumi

Perhatikan ayat ini:

 Jelasnya : roh-roh itu berwujud manusia juga sebagaimana tubuh kasarnya di dunia.

Ini bermakna skrip para roh itu akan menjelma kembali kepada setup/tetapan ketika ia berada di alam Matriks dunia.

Skrip para roh itu telah diberi identiti khas dan angka pengenalan khas di mana ketika proses pemindahannya di medium-medium tertentu di antara alam Matriks ke Hipermatriks itu, ia dapat dipanggil untuk menjelma ke tetapan ketika di alam Matriks dunia.


No comments:

Post a Comment