{KAFIAT NAPAS ZIKIR ALLAH-HU - PART I}

بسم الله الرحمن الرحيم
MEMBANGKITKAN TENAGA PRANA DENGAN  KAFIAT NAPAS ZIKIR  ALLAH-HU 

Assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Olah zikir napas 7 mashab ini sebenarnya sudah sangat umum di ketahui orang orang makrifatullah dan kebathinan yaitu menggunakan rahasia kekuatan kalimat ALLAH dan kalimat HU namun mungkin hanya hakikat siapa sebenar nya ALLAH yang dia sebut dan HU ini yang belum begitu banyak orang pahami secara mendetil,pada latihan 7 mazhab ini rahasia dari 2 kalimat ini di sebutkan oleh sang guru..lalu masih menurut guru saya dulu itu,zikir napas ALLAH dan HU ini sebenarnya kekuatan nya yang paling dasar artinya masih ada 6 tingkatan lagi nama ALLAH dan HU ini yang jauh lebih tinggi nilai kharomah nya jika di latih dengan olah napas yang sesuai dan dalam tulisan saya ini akan saya sampaikan ke 7 rahasia tingkatan ALLAH dan HU ini,semoga bermanfaat bagi kesehatan kawan kawan pembaca sekalian..baiklah bang agar lebih cepat maka saya akan jelaskan satu persatu ya bang seperti berikut ini

Pertama
ALLAH...banyak orang yang melakukan olah napas dengan menyebut ALLAH tampa mereka ketahui mengapa harus menyebut bunyi ALLAH,apakah sebutan ALLAH saat menghirup napas atau menghembuskan napas maksudnya ALLAH yang di sembah itu atau menyembah ALLAH,bunyi nya sama bang..tapi makna dan perasaannya pasti akan berbeda,jika kita tidak tau mana di antara dua makrifat tadi maka olah napas zikir kita akan menjadi kacau balau bang..kalau lagi untung akan jadi obat tapi lebih banyak tak beruntungnya latihan itu akan menjadi penyakit.
kalau saat menghirup napas kita menyebut kalimat ALLAH yang maksudnya memasuk kan zat yang di sembah itu kepada diri kita maka latihan seperti akan sangat berbahaya bang bagi diri orang tersebut karena dia sama dengan memasuk kan yang besar ke dalam yang kecil,tentu tidak kan pernah bisa bang..ibarat memasuk kan gajah kepada lobang botol.
penjelasan sederhana nya begini...ALLAH yang dia sebut adalah zat yang dia sembah,DIA itu akbar/maha besar dan kita yang melakukan latihan adalah yang menyembah makna nya kita lah yang maha kecil..jadi sangat sulit untuk mendapatkan kekuatan dengan olah zikir napas seperti ini bang,seharusnya yang kecil lah yang bisa dan mudah masuk ke dalam yang besar..jadi dalam latihan yang benar nya adalah kita menghembuskan napas dengan menyebut kalimat ALLAH bukan menghirup napas,saat menghembuskan napas begini maka kita rasakan lah bahwa diri kita masuk ke dalam ke maha besaran ALLAH tadi.

Kedua
HU...sangat banyak bang dalam ayat ayat kitab suci alquran surat yang membunyikan kalimat HU ini,di antara nya QUL HUWALLAHHU AHAD,ALLAH HUSSOMAD...surat lainnya ALLAH HU LA ILLAHAILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM,pokoknya selalu ada kalimat HU di depan kalimat nama ALLAH,siapakah HU ini.. ?apakah dia nama tuhan juga atau nama makhluk tuhan,hal ini perlu kita ketahui bang agar posisi antara kita dengan tuhan saat melakukan olah napas zikir ini jelas sehingga tidak terjadi saling merampas haq antara tuhan dan kita.
guru saya dulu mengatakan..kalimat ALLAH itu lah zat dan HU itu sipat,..makna lain ALLAH lah nurrullah dan HU itu nur muhammad,tambahan pengertian selanjutnya ALLAH itu sang maha pemberi dan HU itu lah yang meminta nanti jika telah mahir dalam latihan olah zikir napas 7 mashab ini maka akan terlihat bang bahwa ALLAH adalah tuhan dan HU itu kekuatan tuhan...jadi oleh sebab itu kita menghirup napas dengan menyebut kalimat HU karena kita meminta hidup,meminta kesehatan,meminta obat,meminta kekuatan..kita menarik kekuatan tuhan yang ada dalam HU tersebut...

sempurna nya gerakan zikir napas 7 mashab seperti berikut
berdiri dengan kedua kaki ter buka sekitar satu jengkalan tangan orang dewasa..lalu kedua telapak tangan masih bergantung lurus di samping badan namun telapak tangan telah di buka..mulai lah menghirup napas dari hidung dan saat memulai menghirup kedua telapak tangan di angkat seperti orang tengah berdoa,sampai di depan dada maka napas pun harus sudah terhirup semua nya,lalu hembuskan melalui hidung..lakukan cara ini dua kali ulangan..lalu pada hembusan ke empat maka napas di hembuskan melalui mulut dan saat napas keluar dari mulut hembusannya di bentuk huruf allah ( seperti menulis huruf allah dengan hembusan napas mulut) lakukan latihan seperti ini sebanyak 7x ulangan ya bang...biasanya pada ulangan ke 4 maka mata akan mulai melihat percikan percikan cahaya kecil seperti debu..nah itu sebenarnya nur muhammad tadi bang..kalau sudah nampak begini hirup percikan percikan cahaya tersebut dalam latihan berikut nya.

MAZHAB BERIKUTNYA (RAHASIA ALLAH DAN HU TINGKAT KEDUA)

kalimat ALLAH pada tingkatan ini akan bernama QODRAT dan HU akan bernama IRADAT.
maaf bang..ini mohon agak hati hati sedikit dalam mengamalkannya karena biasanya saat melatihnya akan timbul tekanan tekanan yang cukup kuat ke arah badan..maksudnya badan akan menjadi memiliki getaran getaran listrik dan jika terlalu asyik maka benda benda di sekitar nya terkadang mudah terpental dan rusak..mungkin pada tingkatan ini akan lebih cocok bagi orang orang yang senang dengan ilmu ilmu bela diri,jadi bagi yang berniat untuk kesehatan jasmani dan rohani zikir napas bagian ini boleh di langkahi saja maksudnya tidak di lakukan.
QODRAT wujud zahir nya adalah huruf alif dan IRADAT wujud zahir nya adalah mim....jadi hiruplah yang dalam melalui hidung sampai di tekan di bawah pusat,posisi badan duduk dengan kaki di lipat di bawah pantat,saat napas sudah di bawah pusat maka tahanlah napas dan mulut di tutup,lalu ucapkan huruf 'mim' dengan nada panjang,suara bergumam...setelah tidak tahan maka hembuskan napas melalui mulut sambil menyebut dengan bersuara huruf 'alif ' sampai napas habis keluar semuanya.posisi kedua tangan berada di atas kedua paha...setelah napas normal kembali maka ucapkanlah " allah qodrat,hu iradat".lalu ulangi kembali latihan seperti ini beberapa kali sesuai dengan kebutuhan kita saja jumlah ulangannya.

MAZHAB TINGKAT KETIGA
kalimat qodrat akan berubah menjadi HAQ dan kalimat iradat akan berubah pula menjadi HIQ
zikir tingkat tiga ini lebih berat bang karena betul betul memasuk kan wujud wujud kekuatan allah ke dalam serat serat tubuh nya,pada masa awalnya zikir napas tingkat tiga ini hanya di lakukan dalam kelambu tidur bang,karena olah napas zikir ini sangat di rahasia kan..konon menurut yang saya dengar zikir ini sangat mirip dengan suara auman lebah yang sangat ramai jika sudah menyatu dan asyik di lakukan oleh seseorang,dulu kalau saya lagi takut keluar rumah untuk melatih nya sebab di kampung saya jam 8 malam saja sudah sangat sepi bang..lampu PLN pun belum masuk waktu itu dan yang paling saya takutkan harimau liar sering masuk kampung kalau malam hari bang..hehe..jadi saya lakukan betul dalam kelambu sendiri..pernah sampai asyiknya abah saya keluar dan mengejar masuk ke kamar saya bang karena kelambu tidur dan kamar saya yang tebuat dari papan bergetar dan bergoyang goyang seperti terkena gempa,setelah saya di tegur abah saya saya hentikan zikir olah napasnya dan goyangan seperti gempa pun berhenti...zikir nya begini bang
'duduk bersila..lebih bagus setelah selesai sholat malam dengan pakaian kain sarung agar lebih longgar tenaga yang akan menghampiri kita,kalau pakai celana biasanya kekuatan yang datang akan terasa mengikat kuat ke badan sehingga jika memakai celana kita akan kesakitan.
tata cara nya tidak menghirup napas tetapi menghentak kan napas..proses nya begini " mulut di tutup,sedapat mungkin jangan menghirup napas panjang dari hidung,artinya napas yang ada dalam mulut saja yang di kelola..katakan kalimat HAQ di ucapkan sambil di tekan ke arah perut ( di tekan sambil di ucapkan dengan berguman sebab mulut tertutup biasanya perut akan bergerak mengembung) setelah di sebut HAQ maka mengejan lah ( maaf saya tak tau bahasa jakarta nya 'mengejan' ) dengan mengejan maka dubur akan tertarik ke atas..saat mengejan ini berguman lah dengan ucapan HIQ..lakukan berurutan dengan irama hentakan yang serasi maka akan terdengar kekuatan bunyi HAQ,HIQ,HAQ,HIQ secara bergantian dan tubuh akan mengeluarkan getaran yang sangat kuat..semakin khusuk maka akan semakin cepat suara zikir ini terdengar...semakin cepat maka kita akan segera memasuki alam fana sebuah alam spiritual yang di penuhi oleh berbagai hal hal ghaib..kalau boleh saat latihan zikir napas tingkatan ini tolong siapkan jam weker bang..karena kalau tidak ada yang mengingatkan maka kita akan hanyut berjam jam tampa sadar dalam melakukannya sampai terjadi hal seperti yang saya alami barulah kita dapat menghentikannya,jadi kalau ada jam weker kita kan dapat menentukan waktu latihannya.

MAZHAB KE EMPAT
Qodrat maujud kepada HUWA dan iradat maujud kepada HUWANG..posisi latihan zikir napasnya adalah berdiri dengan kedua betis kaki agak sedikit terbuka dan di rendahkan,kedua tangan berada bertumpuk di atas ubun ubun kepala,telapak tangan kiri sebelah bawah dan telapak tangan kanan di tumpuk di atas telapak tangan kiri,posisi nya seperti tengah menjunjung sesuatu.
huwa menurut guru saya dulu adalah kekuatan taqdir yang tak bisa di ganggu gugat artinya huwa adalah kekuatan allah dalam berkehendak yang tidak dapat satu pun makhluk menyangkalnya,jadi makrifatullah kita di saat menyebut kalimat huwa adalah fana/pasrah dan meyakini bahwa sekuat apapun ilmu,usaha dan doa tidak akan mampu merubah kehendak yang telah allah tetapkan,dengan merasa begini maka latihan zikir napas ini akan menjadi tampa nafsu apapun,kita lakukan hanya sekedar karena ingin berikhtiar saja untuk sembuh namun jangan sekali kali kita meyakini latihan ke empat ini akan merubah qodrat illahi yang telah di tetapkan kepada kita...orang sini menyebutnya dalam kondisi fana.
sedangkan HUWANG...adalah kehendak makhluk yang telah allah serahkan total kepada makhluk itu untuk bertanggung jawab ke atas kehendak tersebut,dalam arti umumnya huwang adalah kekuatan kehendak dan kumpulan segala keyakinan dan kepercayaan yang makhluk itu bisa..maka di saat menyebut kalimat huwang dalam olah zikir napas nanti segala keyakinan akan apa yang kita lakukan harus teguh,kokoh dan tak ada satupun makhluk lain yang dapat menggoyahkannya...huwang ini wujud nya adalah menjaga nyawa yang telah allah berikan kepada kita,nyawa kita celaka atau selamat itu di serahkan kepada makhluk untuk menjaga nya sampai datang nanti huwa allah yaitu kematian,sebelum huwa itu datang maka makhluk memiliki huwang/kehendak yang telah di serah terima kan kepada makhluk tersebut...posisi lengkapnya seperti ini
'berdiri dengan posisi seperti yang telah saya jelaskan di atas..hirup napas dengan lembut melalui hidung dan tahan di dada dengan membayangkan segala kekuatan kehendak masuk dan berkumpul di dalam badan kita,agar napas tidak masuk ke perut maka saat menghirup perut di kempiskan sehingga napas hanya akan berkumpul di dada,saat napas telah di dada maka dengan suara tenggorokan sebutlah kalimat 'huwang' dengan pelan pelan dengan jumlah sampai mulai sesak karena kekurangan napas,lalu hembuskan napas melalui mulut,gigi di rapatkan saat napas keluar dan bergumanlah menyebut kalimat 'huwa'saat menghembuskan ini tolong di rasakan segala kehendak kita masuk kepada kehendak yang lebih besar,satu lagi saat napas terhembus kedua telapak tangan yang bertumpuk di atas ubun ubun kepala di tarik menggeser ke bagian tepi kepala hingga telinga dan berakhir di samping leher.
untuk kesembuhan penyakit asam urat,diabates,reumatik..sebaiknya latihan ini di ulang sebanyak 5 kali ulangan.

MAZHAB ZIKIR NAPAS KE LIMA
HUWA,,akan maujud kepada rasa/perasaan hidup..dalam kalimat nya rasa hidup ini di sebut dengan HUWALLAHU sedangkan huwang akan maujud kepada HUWALLAZDI..zikir mazhab ke lima ini sering di sebut zikir kekuatan lidah karena gaya berzikirnya memanfaatkan gerak kan lidah secara khusus,dalam kepercayaan guru saya lidah itu adalah tali jantung nya hati,artinya semua urat urat halus di ujung lidah itu tersambung langsung kepada bagian hati tubuh manusia baik hati yang wujud maupun hati yang sirr/halus.
posisi zikir nya duduk di kursi sehingga kaki dapat berjuntai menginjak tanah,kedua telapak tangan di biarkan terurai di samping badan ke bawah juga,saat akan memulai zikir ini maka ayunkan lah ke depan dan kebelakang kedua tangan tersebut dan mulai lah melakukan zikir nya yaitu sebutlah kalimat huwallahu dengan lidah menyentuh langit langit mulut saat mengeucapkan huruf "LAM"..dan saat menyebut 'LAHU' lidah di lepaskan dari menempel di langit langit sehingga secara otomatis akan ada napas yang terhembus ke luar,bergantian setelah menyebut huwallahu menyebut kalimat huwallazdi..semakin lama kawan kawan melakukannya maka di mulut kawan kawan akan mengalir hawa dingin yang sangat sejuk..jika telah sejuk hiruplah kesejukan itu hingga masuk kan ke dalam jantung,kawan kawan akan merasakan satu ketenangan yang luar biasa...sebaiknya di lakukan latihan ini pada malam hari apalagi di malam malam bulan suci ramadhan,rasa damai yang di hasilkannya sangat terasa sekali.

MAZHAB ZIKIR NAPAS KE ENAM
HUWALLAHU maujud kepada ALIF dan HUWALLAZDI maujud kepada "YA"..alif berdiri di tiang khursani diri,ibu nya bernama arasy dan bapaknya bernama khursy..wujud nya dalam badan manusia adalah tiang khursani itu adalah tulang punggung belakang yang bengkok sedikit,ibu nya adalah tulang shulbi (tulang yang berbentuk angka 8 di atas dubur manusia dan bapaknya adalah tulang tengkuk/tulang leher belakang,,kalau tulang khursani tidak di asuh dan di rawat baik oleh ibu dan bapaknya maka tulang khursani itu akan menjadi tulang buangan,mudah sakit sakitan dan lemah,dalam zikir napas mazhab ke enam ini ibu dan bapak tulang alif ini akan mengasuh dan memberikan perhatian yang baik.
sedangkan kalimat "YA" adalah pengunci penyakit dari segala pintu masuk di badan manusia,sehingga dengan melakukan zikir napas "YA" ini insyaallah penyakit akan sulit masuk ke dalam badan orang yang melatihnya.
posisi zikir napas mazhab ke enam ialah....napas di renggangkan,maaf mungkin kawan kawan dari pulau jawa atau pun yang telah lahir di kota belum pernah mendengar napas renggang ya atau merenggangkan napas,ini saya yakin bahasa asli dari kampung saya yaitu orang yang menguap saat mengantuk maka di sebut napas renggang atau merenggangkan napas..maaf bukan saya sok tau tetapi sebenarnya saat kita menguap itu napas yang keluar bukan dari lambung tetapi udara uap dari tulang khursani,coba kawan kawan menguap saat ngantuk rasakan pelan pelan pasti ada terasa tulang punggung tertarik atau berdenyut sedikit,sebenarnya udara uap dari tulang khursani saat kita menguap ngantuk itu sangat banyak gunanya jika pandai mengolahnya..lengkap nya begini..lakukan gerakan mulut seperti menguap saat mulut terbuka itu cobalah kawan kawan ucapkan kalimat "ALIF" dengan bunyi panjang...AAALLIIFF. (posisi badan bebas) hirup napas kembali lalu sebut huruf " YA" dan saat menguap sebut kembali huruf alif dengan tajwid panjang..lakukan berulang ulang sampai tulang punggung kawan kawan terasa hangat dan mengeluarkan keringat halus..ambil sedikit dengan jari keringat halus di bagian tulang sulbi lalu ambil juga keringat halus di bagian tengkuk leher belakang lalu oleskan kembali ke tulang punggung belakang,hal ini akan membuat tulang khursani kawan kawan menjadi kuat,tidak mudah terkilir dan secara jasmaniyah pintu pintu penyakit sebanyak 366 lubang di seluruh pori pori akan tertutup oleh hawa hangat tulang khursani kawan kawan...insyaallah badan akan sulit untuk sakit.

MAZHAB ZIKIR NAPAS KE TUJUH
ALIF maujud kepada kalimat bismillahirrahman nirrahim dan YA akan maujud kepada kalimat innalillahi roji'un...bismillahirrahman nirrahim sebagai permulaan hayyat/hidup dan innallillahi rojiun sebagai penutup hayyat/hidup..kita memulai meminta hidup yang selamat,hidup yang sehat,hidup yang ber ilmu,hidup yang bermanfaat maka hiruplah napas dengan mengucapkan kalimat bismillahirrahman nirrahim,bacaan dan hirupan napas harus seimbang,maksudnya dari mulai menghirup maka mulai juga membaca dan saat napas habis terhirup juga habis bacaan bismillahirrahman nirrahim nya..tahan napas beberapa saat dan rasakan sipat hidup dalam diri kita,rasa hidup adalah rasa bahagia..kalau boleh saya sedikit menggambarkan,rasakan lah aroma kopi bagi orang yang menyukai kopi walau tampa kopi..jika dapat merasakannya maka itu lah rasa hidup..silahkan kawan kawan praktek kan dengan rasa hidup tadi yaitu rasakan satu pengalaman yang sangat membahagiakan dalam hidup kawan kawan saat menahan napas itu...lalu hembuskan napas melalui mulut dengan mengucapkan innallillahi rojiun dengan bacaan dan hembusan napas seimbang juga,lakukan berulang ulang kali sampai kawan kawan mendapatkan rasa hidup itu/dapat merasakan hal yang sangat bahagia..posisi badan dan tangan bebas dan boleh dalam posisi apa saja.

nah begitu lah sedikit pengetahuan yang dapat saya serahkan kepada para pembaca ,semoga dapat menjadi wasilah persahabatan dan kekeluargaan yang erat, Bagi yang berminat silahkan langsung saja di pelajari dan di pahami, jika sudah paham silahkan langsung juga di amalkan..tidak perlu meminta ijin kepada saya, kerana semestinya sudah diizin oleh Guru Bathin saya T.R.R.K S.H untuk saudara pembaca mengamalkannya.
assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(9 Wajah 9)

بسم الله الرحمن الرحيم

Shia-Hizbun AnNabi wa AaliBaitihi wa Ashabihi 
9 Wajah 9

1. Sirrus sirr,
2. Sirr
3. Ahdah,
4. Wahdah,
5. Wahdiah,
6. Ahmad,
7. Muhammad ,
8. Mustafa
9. Mahmud.

Ada 9 (Sembilan) Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu..
dan pada waktu-waktu itulah wajah-wajah ini akan keluar.
“Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-mushrikin.”
Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Solahuddaim, maka dia tidak dapat mengeluarkan wajah-wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan mereka tidak menapaki Maqam Solahuddaim maka itu artinya dia akan mati.
Hanya yang sudah mencapai Maqam Solahuddaim saja yang boleh keluarkan wajah-wajah ini.
Misalnya untuk pergi ke18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah. Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATALLIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN..
Ilmu tentang wajah-wajah akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas, Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melalui beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-Rahman dan Wajah Ar-Rahman.
Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan suatu keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf sangat diperlukan untuk memantau dari jarak jauh, maksudnya guru tahu apa yang anak murid mimpikan di malam hari.
Kemampuan untuk “DUDUK DALAM KALIMAH” penting, ini artinya kita harus menguasai Zikir Nafas dan penyucian diri, agar kita mampu menghalau semua yang akan datang mengganggu, mereka yang mencapai tahap suci ini akan dapat berjumpa dengan para Anbiya’ dan para Malaikat, dapat belajar langsung dari mereka, setelah itu akan dapat Bapak dan Ibu,guru “keruhanian” kemudian jika maqam meningkat maka akan diberikan nama Rahasia yang dengan nama inilah penghuni langit mengenalinya
Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis bumi, dan pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua lapisan ini.
Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang asalnya dari lapisan-lapisan ini, pada keadaan ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah membuka rahasia huruf-huruf Muqotat, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk masuk kedalamnya
Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah, maka tidak ada yang dapat mengodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada dan juga bagi yang dapat mengenal Diri akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang) oleh Allah Ta’ala.
Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua. Dan juga, ketika dia telah ditalqinkan oleh gurunya (kafan-kan) dan ketika pintu langit telah terbuka dan dia melihat semua isi langit : Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah.
Puncaknya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat kesempatan membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha.
Allah berfirman di dalam Hadis QudsiNya :
“Hai hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramilKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau jangan tergoda oleh Mulki, Malakut, Jabarut karena alam Mulki adalah setan bagi orang Alim, Alam Malakut adalah setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang yang akan masuk ke Alam Qudsiyah”.
Wajib bagi semua manusia mengetahui tahap mampu dirinya yaitu berada pada alam yang mana dan jangan mengaku-ngaku sesuatu yang bukan haknya.
“Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melampaui batas perjalanannya menjaga lisannya dan tidak menyia-yiakan umurnya”.
Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut “Tiflul Ma’ani” (Bayi Ma’nawi).
Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma Tauhid dan keluar dari alam Jasmani ke alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang di sana tidak ada sesuatu pun selain AlLah. Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujungnya. Inilah Maqam Al-Muwahidin.
Berusahalah untuk mencapai ke tahap itu melalui ajaran guru atau orang yang ahlinya. Ada di antaranya sengaja tidak diuraikan dengan lebih lanjut karena sebagiannya adalah rahasia yang perlu dibicarakan secara khusus.
MELAHIRKAN SEMULA BAYI MAKNAWI = MEMULANGKAN AMANAH ALLAH
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani adalah SULTANUL atau QUTUBUL AULIA’ yakni Penghulu segala Wali wali Allah, maka wajarlah kita dalam mencari JALAN PULANG menjadikan beliau sebagai salah satu SUMBER rujukan.
Petikan dari kitab “SIRRUR ASRAR” .
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani menamakan kandungan itu sebagai TIFLUL MA’ANI atau BAYI MAKNAWI dan menjelaskan bahwa istilah itu merujuk kepada RUHKU ALLAH yang disebutnya sebagai RUH AL-QUDSI.
1. Makhluk pertama yang diciptakan Allah (baca ditajallikan) adalah RUH MUHAMMAD diciptakan dari Cahaya JAMAL ULLAH.
2. Ruh Muhammad adalah RUH YANG TERMURNI sebagai makhluk pertama dan ASAL seluruh makhluk. Dari Ruh Muhammad itulah Allah menciptakan semua ruh di Alam LAHUT yakni NEGERI ASAL bagi seluruh manusia. maka kita sebut kita ini sebagai UMAT MUHAMMAD.
3. Selanjutnya ruh-ruh (perhatikan bukan ruh tetapi ruh ruh) diturunkan ke Alam TERENDAH dimasukkan pada makhluk terendah yakni JASAD setelah membuat PENGAKUAN dihari PERJANJIAN dimana Allah bertanya “Alastu birabbikum” = Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Ruh menjawab, Benar Engkaulah Tuhan kami..
4. Proses turunnya (ruh) adalah setelah ruh diciptakan di Alam LAHUT , maka diturunkan ke Alam JABARUT dan DIBALUT dengan CAHAYA JABARUT sebagai pakaian antara DUA HARAM disebut sebagai RUH SULTANI. Selanjutnya diturunkan lagi ke Alam MALAKUT dan dibalut dengan cahaya MALAKUT dinamakan sebagai RUH RUHANI. Kemudian diturunkan lagi ke Alam MULKI dan dibalut dengan CAHAYA Mulki dinamakan RUH JASMANI.
5. Untuk KEMBALI (jalan pulang) ke negeri asalnya (Alam LAHUT) manusia perlu beribadah, maksudnya ibadah disini adalah MAKRIFATULLAH. Makrifat terwujud bila manusia dapat melihat indahnya sesuatu YANG TERPENDAM dan TERTUTUP didalam RASA di LUBUK HATI disebut sebagai KUNZA MAHFIYYAN = terpendam dan tertutup, firman Allah : “ Kuciptakan makhluk agar mereka MengenalKu”.
6. Alam Makrifat = Alam Lahut = Negeri Asal kita = Tempat Ruh Al-Qudsi = Bayi Yang Perlu Dilahirkan semula = AKU
7. Yang dimaksudkan dengan Ruh Al-Qudsi adalah HAKEKAT MANUSIA yang disimpan di LUBUK HATI, Keberadaannya akan diketahui dengan MENGAMALKAN secara TERUS MENERUS Kalimah Syahadah “La Ilaha Illallah”
8. Ahli tasauf menamakan Ruh Al-Qudsi dengan sebutan TIFLUL MAANI ( bayi maknawi ) karena ia dari MA’NAWIYAH QUDSIYYAH
Pemberian nama TIFLUL MAANI didasarkan kepada :
1. Ia lahir dari HATI seperti lahirnya bayi dari RAHIM ibu dan ia diurus dan dibesarkan hingga dewasa (dengan gerak rasa)
2. Bayi bersih dari segala kotoran dosa lahirriyah. Tiflul Maani juga bersih dari SYIRIK dan GHAFLAH (lupa kepada Allah)
3. Tiflul Ma’ani HALUS dan SUCI
4. Ia BERWUJUD seperti RUPA MANUSIA (itu) juga karena MANISnya bukan karena kecilnya dan dilihat dari AWAL ADA-nya, ia adalah MANUSIA HAKIKI (yang sebenar-benarnya kita atau manusia = A-KU) karena Dialah YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN ALLAH. (jasad tak dapat berhubung dengan Allah secara langsung /terus-menerus)
5. Firman Allah melalui Hadith Qudsi :
“AKU punya waktu khusus dengan Allah, Malaikat terdekat , nabi dan rasul tidak akan memilikkinya”
“Kamu sekalian akan melihat Tuhanmu saperti kamu melihat sinar bulan purnama”.
Al-Quran :
“Wajah wajah orang MUKMIN pada hari itu BERSER-SERI”.
Yang dimaksudkan dengan MALAIKAT TERDEKAT = RUH RUHANI yang diciptakan di alam Jabarut.
Bila segala sesuatu SELAIN RUH AL-QUDSI masuk ke Alam LAHUT maka pasti akan TERBAKAR.
Dalil dari Hadist Qudsi yang lainnya :
1. ILMU BATIN adalah RAHASIA diantara RahasiaKu. Aku jadikan didalam HATI hamba hambaKu dan tidak ada MENEMPATINYA kecuali AKU.
2. Aku ini BERADA pada SANGKAAN hambaKu. Aku bersamanya ketika dia MENGINGAT –Ku. Bila dia mengingatKu pada HATI-nya, Aku pun mengingatnya pada Dzat-Ku.


“ T A F A K U R “

Yang dimaksudkan dengan Hadits ini adalah manusia pada WUJUD MANUSIA yaitu di alam TAFAKUR
Hadits Baginda Rasul :
“Tafakur sesaat lebih besar pahalanya daripada IBADAH 70 tahun” .
Dan berfikir tentang MAKRIFAT kepada Allah , maka nilai tafakurnya lebih daripada beribadah seribu tahun. Ini adalah ALAM MAKRIFAT yaitu ALAM TAUHID.
Wajhillah = Wajah Allah dalam al-Quran
Ayat-ayat berikut yaitu : (2:115), (2:272) , (30:38), (30:39) dan (76:9) mempunyai rahasia yang besar dari segi hiraki manusia , pentabiran Allah swt kepada para Khalifah-khalifahNya yang merupakan
golongan Khawasul Khawas.
Ulasan ringkas : Ayat pertama yang menyebut Wajah Allah ialah Al-Baqarah : 115

Sejak awal menyatakan bahwa kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat yang menekankan bahwa untuk melihat Wajah Allah kita harus meletakkan diri kita sebagai hamba yang tidak punya apa-apa sebab semuanya hak Allah.
Ini diakhiri dengan Surah Al-Insan ayat (76 : 9)
Yang menekankan agar manusia wajib melihat Wajah Allah dengan menggunakan 9 wajahnya.
5 ayat di bawah ini menjadi sandaran penting untuk Melihat Wajah Allah :

1. Terkait dengan 5X sholat fardhu = waktu yang wajib untuk memandang Wajah Allah

2. Terkait dengan 5 Ulul azmi = Muhammad saw, Isa as, Musa as, Ibrahim as dan Nuh as, yang menjadi pemandu kepada “Al Ghauts/Kembali” dalam melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Khalifah

3. Terkait dengan 5 Naqib kepada Al-Ghauts = Qutb, Qut Al Bilad, Qutb Al Aqtab , Qutb Al Irshad , Qutb Al Mutasarrif.

4. Di bawah setiap 5 Naqib itu masing –masing ada = 7Budala (diketuai Qutb),
7Nujuba’ (diketuai Qutb Al Bilad), 7Nuquba’ (diketuai Qutb Al Aqtab ), 7Awtad
(diketuai Qutb Al Irshad) dan 7Ahyar (diketuai Qutb Al Mutasarrif).

5. Walaupun ini menunjukkan satu hiraki tegak terdapat juga hiraki mendatar yaitu Qutb lebih tinggi dari Qutb Al Bilad lebih tinggi dari Qutb Al Aqtab lebih tinggi dari Qutb Al Irshad lebih tinggi dari Qutb Al Mutasarrif.

6. Dalam masyarakat kita selalu disebut tentang kewujudan 40 Abdal, maka sebenarnya semua mereka yang di bawah Al Ghauts ini ada 40 orang. Mereka juga disebut “Rijalul Ghaib” dan maqam mereka adalah As Siddiqun dan Al Muqarrabun.

7. Mereka semua (1+40 orang) senantiasa melaksanakan Solahud Da’im karena mereka pilihan Allah (Ahlullah) dan senantiasa memandang Wajah Allah.

8. Mereka dan para Wali-wali Allah yang lain mengajak dengan ayat (12 : 108)
mendapat limpahan Rahmat dari Allah seperti yang disebut dalam surah Yunus (10 : 62)

9. Dibawah ini adalah 5 ayat yang di dalamnya terdapat uraian tentang tugas para Khalifah Allah swt, yaitu :



1. Al-Baqarah 2 : 115

”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”.


2. Al-Baqarah 2 : 272

“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)”.
3. Ar-Rum 30 : 38
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
4. Ar-Rum 30 : 39
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”.


5. Al-Insan 76 : 9

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih”.