Turunnya Manusia Ke Alam Mulki


Ketika Allah menciptakan Ruh Al-Qudis dalam wujud yang terbaik di Alam lahut, maka Allah berkehendak menurunkan manusia ke alam yang terendah untuk menyempurnakan kemanusiaannya dan pendekatannya kepada Allah di Maq'adi Sidqin 'Inda Malikin Mutadir.

Itulah maqam para wali dan para Nabi. Pertama-tama Allah menurunkan ruh Al-Qudsi (ruh termurni) yang diciptakan dari Nur Muhammad ke alam Jabraut dengan membawa bibit Tauhid, maka dititipkan dari cahayanya di alam tersebut, dan dibalut dengan balutan cahaya.
Begitu pula perpindahan dari alam Jabaraut ke alam Malakut dan dari alam Malakut ke alam Mulki.
Disetiap alam yang tiga ini Allah melapisi ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan
 sampai ke lapisan 'Mulkiyah' yang disebut 'Qiswah Unsuriyah' agar jasad tidak terbakar oleh Ruh Al-Qudsi.
Lapisan yang dibalutkan di alam Jabaraut disebut 'Ruh Sultani'.
Lapisan di alam Malakut disebut Ruh Siraani Rawani
Dan lapisan di alam Mulki disebut ruh Jasmani.

Tujuan utama manusia didatangkannya manusia ke alam terendah ini, agar manusia berupaya kemabli mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai darjat dengan mengunakan HATI dan JASAD.

Maka ditanamkan bibit tauhid di ladang hati agar tumbuh menjadi pohon tauhid yang akarnya tertanam didalam rasa dan menghasilakn buah tauhid untuk mencapai Ridha Allah Taala.
Bibit Syariat ditanamkan di ladang hati dan akan menjadi pohon Syariat. Buahnya adalah Buah Darjat.
Kemudian Allah memerintahkan ruh dengan seluruh lapisannya untuk masuk ke dalam jasad dan Allah menentukan tempatnya masing-masing.
Tempat ruh Jasmani adalah didalamJasad antara daging dan darah.
Tempat Ruh Al-Qudsi adala Rasa.

Setiap Ruh mempunyai tempat di daerah keberadaannya, dan bekal/alat untuk pengolahannya dan keuntungan/hasil pengolahannya dan cara pengolahannya yang tidak pernah sia-sia yang diketahui secara rahsia maupun secara terbuka. Mereka mengharapkan perjuangan yang tidak sia-sia.
Wajib bagi semua manusia untuk mengetahui bagaimana cara mengolah dirinya, sebab apa yang dilakukan di muka bumi ini akan diminta pertanggungjawabnya di hari Qiamat.
Firman Allah dalam Surah Al-Adiyat Ayat 9 dan10
100:9100:10
"Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yand ada di dalam kubur dan dilahirkan apa yang ada di dalam hati"
Firman Allah Surah al-Israa ayat 13
17:13

1. Tempat Ruh Jasmani didalam badan tempatnya di wilayah dada dan anggotan badan yang zahir. Alatnya syariat. amalannya adalah mengamalkan Syrariat yang telah difardukan Allah Sesuai dengan hukum-hukum zahir yang telah ditetapkan oleh Allah tanpa diiringi dengan Syrik( Menyekutukan Allah). Firman Allah dalam surah al Kahfi - ayat 110.
18:110
"Dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya"
Firman Allah Surah al-A'raf 180
Sesungguhnya Allah itu maha Ganjil (Esa) dan mencintai yang ganjil, iaitu amalan yang tidak disertai dengan Riyak (ingin dipuji) Sumah (mencari kemashuran).
7:180

2. Tempat Ruh Ruhani adalah hati. alatnya adalah ilmu Tariqat. Amalannya adalah mengamalkan Empat nama Allah (dari kelompok yang pertama) dengan tanpa suara dan huruf dari submer 12 Nama Allah.
Firman allah , surah Al-Israa' 110.
17:110
"Katakanlah: Serulah Allah atau serulah Ar-rahman, dengan nama yang mana sahaja kamu seru, dia mempunyai Asam-ul Husna"
"Allah mempunyai Asma-ul Husna, maka bermohonlah kepadanya dengan menyebut Asma-ul Husna itu"

Ayat ini menujukkan bahawa Asma allah adalah tempat melakukan pengamalan kepadanya secara khusyuk. itulah yang disebut denga Ilmu Batin. Makrifat adalah hasil dari Nama-nama Tauhid. Sabda Nabi .Allah memiliki 99 nama. orang yang menguasainya akan masuk surga.

Belajar Satu huruf mengamalkan seribu kali.
Yang dimaksudkan dengan Ihsa (menghitung) dalam hadis ini ialah menusia berakhlak dengan akhlak Asam-ul Husna. 12 nama ini adalah sumber dari seluruh nama-nama Allah, sesuai dengan jumlah huruf iaitu dua belas لا إله إلا الله‎
Maka allah menetapkan bagi perjalanan hati setiap huruf dengan satu nama.
Setiap satu alam dengan tiga nama.Allah menetapkan nama-nama tersebut pada hati orang-orang yang "Mahabbah" kepada Allah. Firman Allah surah Ibrahim ayat 27
14:27
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Allah menurunkan ketenangan didalam bergaul. allah menurunkan pohon tauhid yang akarnya tertacap di tujuh lapis bumi dan cabangnya di langit. Hidupnyahati dan Musyahadah di Alam Malakut. Juga seperti bicara batin dari lisannya dengan Mudawamah mengunakan Asma ul-batin tanpa suara dan huruf.
3. Tempat Ruh Sultani adalah Fuad (Mata Hati). Alatnya adalah Makrifat, Amalannya adalah maudawamah nama-nama yang empat di tingkat menengah dengan lisan hati.
Sabda Nabi:-
"Ilmu ada dua macam, pertama ilmu lisan itulah hujahnya Allah bagi makhluk, kedua ilmu hati itulah ilmu yang bermanfaat, kerana kebanyakkan manfaat ilmu bersumber di daerah hati"dan Sesungguhnya al-quran mempunyai zahir dan batin".
"Allah menurunkan al-Quran dengan sepuluh batin, lebih batin lebih bermanfaat dan lebih menutungkan, kerana batin ini adalah sumber/pusat/pokok".
Nama-nama allah yang 12 ini menempati tempat dua belas mata air seperti dua belas mata air yang mengalir dari batu yang dipukul oleh Nabi Musa a.s. Firman Allah - Surah Baqarah, ayat 60
"Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya lalu kami berfirman: Pukullah batu itu dengan tongkatmu, lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku kaum itu telah mengetahui tempat minummnya masing-masing".
Firman Allah Surah Yasin ayat 33
36:33" Dan suatu tanda (kekuasaan allah) bagi mereka adalah bumi yang mati dan kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya bijian-bijian, maka daripadanya mereka makan"
Adapun keuntungan dari pengolahan ruh Sultani adalah melihat pantulan Jamalillah (keindahan Allah).
Firman Allah Surah An-Najm ayat 11
53:11
Hatinya tidak mendustakan apa yang dilihatnya.
Sabda Nabi: "Manusia yang beriman adalah cermin Allah yang Mukmin"
Mukmin yang pertama dalam hadis ini adalah hati hamba Allah yang mukmin secara hakiki, dan Mukmin yang kedua adalah zat Allah.

4. Adapun temapt Ruh Al-Qudsi adalah di dlam Sirri (Rasa / Rahsa). Alatnya adalah ilmu Hakikat, iaitu ilmu Tauhid. Amalannya adalah Mudawamah nama-nama tauhid iaitu nama-nama yang emapt di bahagian terakhir di tingkat puncak lisan sir tanpa suara dan huruf. Adapun keuntungannya iaitu lahirnya Tiflul Maani (bayi manawi) musyahadah serta terarah, melihat kepada zat Allah dalam keagungan-Nya dan dalam keindahan-Nya dengan penglihatan siri. Firman Allah Surah al-Qiyamah ayat 22-23

75:23
75:24
"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada tuhannya mereka melihat"
Tanpa bentuk, cara dan perumpamaan. Bila manusia telah sampai kepada tujuannya, maka akal tidak mampu untuk menggambarkannya, hati tidak akan mampu untuk membayangkannya dan lidah tidak mampu untuk membicarakannya dan tidak akan mampu untuk memberitahunya. Kerana allah bersih dari perumpamaan.

Seterusnya [Next]:- Wujud Ilmu Nur Syahud

3 comments:

Unknown said...

Salam,

Saya amat menyukai artikel-artikel dalam blog anda.

Tok Latiff Mawar Nurullah said...

Muga ia memberi barokah kepada asbab hidayah kepada kita semua... Amin

greendesign said...

SALAM,

Saya menyukai artikel-artikel dalam blog anda, saya mohon izin untuk mencopynya untuk sebagai bacaan dan renungan bagi diri saya sendiri.


terima kasih

Post a Comment