بسم الله الرحمن الرحيم
KAFIAT NAFAS ZIKIR HU - ALLAH - PART II
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
NAFAS :
- Mengenal Nafas
- Mengenal Asal usul nya Nafas
- Mengenal Datang nya Nafas
- Mengenal Reservoir Nafas
- Mengenal Puncak Kedatangnya Nafas
- Menghargai Nafas dengan Haqqul Yakin
- Melihat kedatangan Nafas dari Pandangan Ainul Yakin
- Tarbiyyah diri dengan Muttu Qablaan
tammutu [ hadits]
Latih mematikan diri
___________________________________
- Latihlah pergerakan Allah (memulangkan Zat, Sifat, Asma, Af’al Allah) Dengan Muraqabh dan Musyhadah.
- Latihlah Ilmu Allah dengan KALIMAT Syahadah dan Syuhud (Qudrat ”Kuasa”, Iradat” berkehendak”, Ilmu ”ilmu”, Hayat ”hidup”).
___________________________________
Bagi kaum Arifinbillah :
- Nafas adalah Imej cermin dari Roh.
- Nafas adalah kembaran bagi Ruh.
- Ruh adalah hakikat dan nafas adalah syariatnya di alam ini.
- Ruh ibarat kapal, ombak bagaikan nafas.
- Jika tenang ombak, tenanglah perjalanan kapal.
- Begitu juga Ruh, jika nafas seorang hamba tenang, maka ia memberi kesan pada ruhnya.
___________________________________
Kaum Arifinbillah dan ahli Rohani amat mementingkan latihan pernafasan. Bila pernafasan baik, maka akan baiklah perjalanan ruh dengan ROBBnya.
Emosi amat mempengaruhi pernafasan, baik ia dalam keadaan marah “stress” atau tenang. Jika seseorang itu berhasil mengawal emosinya maka tenanglah ia.
___________________________________
Mereka yang tidak mementingkan rohani adalah seperti jasad yang tiada Roh, mereka amat dibodohi oleh syaitan, apa gunanya sebatang jasad walaupun ia seorang raja, seorang yang cantik dan kaya jika tiada Roh dan Nyawa, maka akan di kebumikan dengan secepat mungkin (mayat namanya).
___________________________________
Roh dan kerohanian amat penting dalam memahami pengertian hidup dan perjalanan hidup ini .
Nafas berasal dari Robbul Alamin.
___________________________________
Bagiamana mengenal turunnya dan naiknya Nafas ini dari sebatang tubuh
yang tidak ada hawl dan quwwah..??
___________________________________
Bagaimana ratusan ribu bahkan jutaan makhluk menerima Nafas turun, Nafas naik dengan secara sistematik dan secara teratur tanpa ada gangguan, dan tiada kehilangan satu nafaspun yang terkendala dalam jutaan tahun kecuali jika sudah sampai ajal maut seseorang itu dengan taqdir Nafas dan usia hayyatnya.
___________________________________
Nafas adalah sumber kehidupan, tanpa nafas hancurlah kehidupan.
Nafas adalah al-Hayat yang datang dari Tuhan, ia adalah rahasia Illahi.
___________________________________
Para ulama sufi mengamalkan zikir nafas untuk pembersihan rohani, manakala para ahli “tenaga dalam” mengamalkan pernafasan untuk mengaktifkan tenaga ghaibnya sehingga dapat melakukan perkara dg kekuatan jasad.
Kaum sufi menamakannya sebagai Nasma yaitu gabungan antara Ruh Jasmani dan jasad.
___________________________________
Zikir Nafas adalah lentera pengerak semua sistem rohani dan jasmani.
Zikir Nafas adalah merupakan IBU dari segala zikir yang mempunyai banyak keistimewaan yaitu mampu membersihkan segala kotoran dalam dan rohanni .
___________________________________
Zikir Nafas ini ada pecahan dan rangkaiannya tersendiri.
Pecahan zikir ini ialah zikir Nufus, zikir Tanafas dan zikir Amfas. ~> Keempat-empatnya saling berkaitan diantara satu sama lain.
Bermula nafas itu karena anfas, dan hidup anfas itu karena nuffus, manakala hidup nufus itu dengan rahasia dan rahasia itulah merupakan (diri) rahasia Allah.
Nufus, Anfas dan Tanafas itu adalah satu perkara yang ghaib ~> yang wujud tanpa dapat dirasa dan dilihat seperti juga nafas.
___________________________________
Adalah kurang etis jika membicarakan sesuatu yang tidak boleh dibuktikan dengan ilmu yakin, ataupun ainul yakin. Karena ini akan menimbulkan fitnah besar kepada pembicaranya kelak.
Sudah menjadi ghaib manusia akan menolak sesuatu yang tidak tercapai oleh akal dan ilmunya, meskipun jalan paling baik jika ia mendiamkan diri (tawakuf) disamping belajar untuk memahaminya.
___________________________________
Kedudukan Sistem Bathin dan Spiritual ini bergerak dengan Kuasa Qudrat yang mutlak dan hanya dapat dilihat dengan mata hati oleh mereka yang telah hidup hati mereka secara zahir dan bathin.
Tanpa ILMU Matahati memang hati tidak akan terbuka dan hidup, dan tidak akan dapat memperhatikan keajaibaan hati ini.
___________________________________
Kedudukan Anfas ialah di Hidung.
Kedudukan Tanafas di Telinga.
Kedudukan Nufus di Jantung,
Kedudukan Nafas ialah di Mulut.
Anfas, Nafas, Tanafas dan Nufus ini merupakan satu “kuasa” ataupun keadaan yang keluar masuk (bergerak) dalam tubuh seseorang manusia.
___________________________________
Apakah insan mudah memahami
pergerakan sistem spiritual dan rohani ini tanpa mengenal Robbnya dan ILLAH nya..??
Sekali-kali ia tidak akan mengenal Robb nya tanpa ILMU KALIMAH LA ILAHA ILLALLAH.
Semua sistem pengerakan Nafas, Anfus, Tanafas adalah satu sistem Unggul dan ajaib yang penuh dengan mukjizat.
___________________________________
Tanafas bergerak di telinga,
Nufus bergerak dijantung,
Anfas bergerak di hidung, sementara Nafas pula dimulut.
Diantara keempat unsur ini, Nafaslah yang bisa dirasa dan disentuh serta mudah untuk diyakini (kalau kita membicarakan) karena setiap orang bisa merasakan dengan perasaan zahir.
___________________________________
Zikir yang digabungkan dengan teknik pernafasan yang betul, atau disebut oleh ahli Tasauf sebagai zikir nafas, akan memberi kesan yang hebat.
Imam Ghazali mengatakan zikir yang dilakukan dengan cara menahan nafas akan mempercepat proses penyucian hati (membakar mazmumah).
___________________________________
Pernafasan yang betul akan memaksimumkan penyerapan oksigen yang amat penting dalam kehidupan dan kesehatan manusia.
Kekurangan oksigen menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit seperti kanker, gangguan saraf, leukemia dll.
___________________________________
Teknik Terapi Zikir pernafasan:
> Kita Hendaklah Bersuci Terlebih dahulu.
Duduk relaks dengan punggung tegak, lalu amati nafas yang keluar masuk, kemudian ikuti gerak nafas, jangan mengatur nafas, biarkan nafas keluar masuk dengan bebas.
___________________________________
> Posisi badan tegak, kepala lurus dengan tulang punggung, Sebaiknya bagi Pemula Mata Dipejamkan, mulut tertutup rapat dan lidah sedikit ditekuk diatas ( langit-lagit).
___________________________________
Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam-dalam, dada digembungkan, perut dikempeskan se-kempes mungkin dan dikeraskan, agar energi yang dibangkitkan besar, dengan penuh perasaan, rasakan seolah – olah energi Ilahi masuk melalui pusat ( umbilicus ) naik keatas menembus ubun – ubun sampai ke titik omega -titik tak berhingga.
___________________________________
Tahan selama beberapa detik agar diproses oleh paru-paru, Tahan napas di bawah pusar, kemudian Energi Illahi yang terang benderang diturunkan kembali ke kepala sampai ke tengah dada dan Keluarkan nafas perlahan – lahan dari lubang hidung.
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
NAFAS :
- Mengenal Nafas
- Mengenal Asal usul nya Nafas
- Mengenal Datang nya Nafas
- Mengenal Reservoir Nafas
- Mengenal Puncak Kedatangnya Nafas
- Menghargai Nafas dengan Haqqul Yakin
- Melihat kedatangan Nafas dari Pandangan Ainul Yakin
- Tarbiyyah diri dengan Muttu Qablaan
tammutu [ hadits]
Latih mematikan diri
___________________________________
- Latihlah pergerakan Allah (memulangkan Zat, Sifat, Asma, Af’al Allah) Dengan Muraqabh dan Musyhadah.
- Latihlah Ilmu Allah dengan KALIMAT Syahadah dan Syuhud (Qudrat ”Kuasa”, Iradat” berkehendak”, Ilmu ”ilmu”, Hayat ”hidup”).
___________________________________
Bagi kaum Arifinbillah :
- Nafas adalah Imej cermin dari Roh.
- Nafas adalah kembaran bagi Ruh.
- Ruh adalah hakikat dan nafas adalah syariatnya di alam ini.
- Ruh ibarat kapal, ombak bagaikan nafas.
- Jika tenang ombak, tenanglah perjalanan kapal.
- Begitu juga Ruh, jika nafas seorang hamba tenang, maka ia memberi kesan pada ruhnya.
___________________________________
Kaum Arifinbillah dan ahli Rohani amat mementingkan latihan pernafasan. Bila pernafasan baik, maka akan baiklah perjalanan ruh dengan ROBBnya.
Emosi amat mempengaruhi pernafasan, baik ia dalam keadaan marah “stress” atau tenang. Jika seseorang itu berhasil mengawal emosinya maka tenanglah ia.
___________________________________
Mereka yang tidak mementingkan rohani adalah seperti jasad yang tiada Roh, mereka amat dibodohi oleh syaitan, apa gunanya sebatang jasad walaupun ia seorang raja, seorang yang cantik dan kaya jika tiada Roh dan Nyawa, maka akan di kebumikan dengan secepat mungkin (mayat namanya).
___________________________________
Roh dan kerohanian amat penting dalam memahami pengertian hidup dan perjalanan hidup ini .
Nafas berasal dari Robbul Alamin.
___________________________________
Bagiamana mengenal turunnya dan naiknya Nafas ini dari sebatang tubuh
yang tidak ada hawl dan quwwah..??
___________________________________
Bagaimana ratusan ribu bahkan jutaan makhluk menerima Nafas turun, Nafas naik dengan secara sistematik dan secara teratur tanpa ada gangguan, dan tiada kehilangan satu nafaspun yang terkendala dalam jutaan tahun kecuali jika sudah sampai ajal maut seseorang itu dengan taqdir Nafas dan usia hayyatnya.
___________________________________
Nafas adalah sumber kehidupan, tanpa nafas hancurlah kehidupan.
Nafas adalah al-Hayat yang datang dari Tuhan, ia adalah rahasia Illahi.
___________________________________
Para ulama sufi mengamalkan zikir nafas untuk pembersihan rohani, manakala para ahli “tenaga dalam” mengamalkan pernafasan untuk mengaktifkan tenaga ghaibnya sehingga dapat melakukan perkara dg kekuatan jasad.
Kaum sufi menamakannya sebagai Nasma yaitu gabungan antara Ruh Jasmani dan jasad.
___________________________________
Zikir Nafas adalah lentera pengerak semua sistem rohani dan jasmani.
Zikir Nafas adalah merupakan IBU dari segala zikir yang mempunyai banyak keistimewaan yaitu mampu membersihkan segala kotoran dalam dan rohanni .
___________________________________
Zikir Nafas ini ada pecahan dan rangkaiannya tersendiri.
Pecahan zikir ini ialah zikir Nufus, zikir Tanafas dan zikir Amfas. ~> Keempat-empatnya saling berkaitan diantara satu sama lain.
Bermula nafas itu karena anfas, dan hidup anfas itu karena nuffus, manakala hidup nufus itu dengan rahasia dan rahasia itulah merupakan (diri) rahasia Allah.
Nufus, Anfas dan Tanafas itu adalah satu perkara yang ghaib ~> yang wujud tanpa dapat dirasa dan dilihat seperti juga nafas.
___________________________________
Adalah kurang etis jika membicarakan sesuatu yang tidak boleh dibuktikan dengan ilmu yakin, ataupun ainul yakin. Karena ini akan menimbulkan fitnah besar kepada pembicaranya kelak.
Sudah menjadi ghaib manusia akan menolak sesuatu yang tidak tercapai oleh akal dan ilmunya, meskipun jalan paling baik jika ia mendiamkan diri (tawakuf) disamping belajar untuk memahaminya.
___________________________________
Kedudukan Sistem Bathin dan Spiritual ini bergerak dengan Kuasa Qudrat yang mutlak dan hanya dapat dilihat dengan mata hati oleh mereka yang telah hidup hati mereka secara zahir dan bathin.
Tanpa ILMU Matahati memang hati tidak akan terbuka dan hidup, dan tidak akan dapat memperhatikan keajaibaan hati ini.
___________________________________
Kedudukan Anfas ialah di Hidung.
Kedudukan Tanafas di Telinga.
Kedudukan Nufus di Jantung,
Kedudukan Nafas ialah di Mulut.
Anfas, Nafas, Tanafas dan Nufus ini merupakan satu “kuasa” ataupun keadaan yang keluar masuk (bergerak) dalam tubuh seseorang manusia.
___________________________________
Apakah insan mudah memahami
pergerakan sistem spiritual dan rohani ini tanpa mengenal Robbnya dan ILLAH nya..??
Sekali-kali ia tidak akan mengenal Robb nya tanpa ILMU KALIMAH LA ILAHA ILLALLAH.
Semua sistem pengerakan Nafas, Anfus, Tanafas adalah satu sistem Unggul dan ajaib yang penuh dengan mukjizat.
___________________________________
Tanafas bergerak di telinga,
Nufus bergerak dijantung,
Anfas bergerak di hidung, sementara Nafas pula dimulut.
Diantara keempat unsur ini, Nafaslah yang bisa dirasa dan disentuh serta mudah untuk diyakini (kalau kita membicarakan) karena setiap orang bisa merasakan dengan perasaan zahir.
___________________________________
Zikir yang digabungkan dengan teknik pernafasan yang betul, atau disebut oleh ahli Tasauf sebagai zikir nafas, akan memberi kesan yang hebat.
Imam Ghazali mengatakan zikir yang dilakukan dengan cara menahan nafas akan mempercepat proses penyucian hati (membakar mazmumah).
___________________________________
Pernafasan yang betul akan memaksimumkan penyerapan oksigen yang amat penting dalam kehidupan dan kesehatan manusia.
Kekurangan oksigen menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit seperti kanker, gangguan saraf, leukemia dll.
___________________________________
Teknik Terapi Zikir pernafasan:
> Kita Hendaklah Bersuci Terlebih dahulu.
Duduk relaks dengan punggung tegak, lalu amati nafas yang keluar masuk, kemudian ikuti gerak nafas, jangan mengatur nafas, biarkan nafas keluar masuk dengan bebas.
___________________________________
> Posisi badan tegak, kepala lurus dengan tulang punggung, Sebaiknya bagi Pemula Mata Dipejamkan, mulut tertutup rapat dan lidah sedikit ditekuk diatas ( langit-lagit).
___________________________________
Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam-dalam, dada digembungkan, perut dikempeskan se-kempes mungkin dan dikeraskan, agar energi yang dibangkitkan besar, dengan penuh perasaan, rasakan seolah – olah energi Ilahi masuk melalui pusat ( umbilicus ) naik keatas menembus ubun – ubun sampai ke titik omega -titik tak berhingga.
___________________________________
Tahan selama beberapa detik agar diproses oleh paru-paru, Tahan napas di bawah pusar, kemudian Energi Illahi yang terang benderang diturunkan kembali ke kepala sampai ke tengah dada dan Keluarkan nafas perlahan – lahan dari lubang hidung.
Berarti 1 x putaran nafas sudah kita selesaikan.
___________________________________
> Penarikan Nafas harus dengan tertib dan juga secara natural tanpa dipaksa
atau pun didesak, sebab hal ini akan gagal menghasilkan satu proses yang mukammil.
___________________________________
> Kemudian tarik nafas kembali dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, dan selanjutnya [ sebaiknya 5-1-5 atau 10-1-10 atau pun 3-1-3] , tarik 3 saat -tahan 1 saat dan lepas 3 saat ] atau ikut kekuatan daya tarikan dan hembusan.
___________________________________
> Lanjutkan terapi pernapasan dengan dada tetap digembungkan, dan perut tetap dikempeskan dan dikeraskan.
Menarik nafas dengan membayangkan menghirup udara yang bersih dan sehat, lepaskan napas dengan membayangkan membuang penyakit, racun dan udara kotor.
___________________________________
Nafas ditahan agar proses biologis didalam paru-paru berlangsung sempurna, yaitu : oksigen yang diudara diserap oleh paru-paru ( secara maximal ) dan udara kotor beracun ( CO2 ) dilepaskan ke-udara untuk kemudian dibuang keluar saat melepaskan napas.
___________________________________
( Dengan bernapas biasa maka proses berlangsung tidak sempurna, karena belum sempat terjadi pertukaran secara lengkap, udara sudah dikeluarkan lagi dari paru-paru ).
___________________________________
Ketika anda bernafas tepat pada tarikan oksigen, maka yang harus anda fokuskan ialah lafadz "HU (Dia)". baru setelah hembusan nafas maka fokuskan pada lafadz "ALLAH". begitu terus berulang- ulang.
___________________________________
Perlu diingat, bahwa pada lafadz "HU" harus benar-benar anda rasakan, Dia mengalir di pembuluh-pembuluh nadi dan menyebar ke segenap penjuru organ tubuh.
___________________________________
Pada lafadz "ALLAH" ketika dihembuskan, rasakan bahwa yang diluar tubuh anda tidak lepas dari "Tangan-Nya".
Jika anda ikhlas semata karena Allah, maka anda akan bertatapan dengan- Nya, tentunya bukan dengan panca indera, tapi lebih dari itu.
___________________________________
Jika anda ingin tahu metode dzikir nafas walisongo yang lain (kecuali Raden Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati) tinggal membalik "HU" pada hembusan nafas, dan "ALLAH" pada tarikan nafas.
___________________________________
Waktu ingin melakukan zikir nafas kita wajib memulangkan Zat, Sifat, Af’al kita kepada Zat, Sifat, Af’al Allah ~> yang berarti memulangkan segala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang batin yaitu Ruh dan pulangkan wujud Ruh pada hakikatnya Wujud Yang Qadim Zat Allah juga.
___________________________________
La maujud illaLlah yang maksudnya adalah tiada yang ada di alam ini pada
hakikatnya melainkan Allah jua.
Hakikat nafi pada diri kita ialah
la wujud (tiada yg wujud) ,
la qadir (tiada yg Maha kuasa),
la hayun, la muridun,
la alimun (tiada yg Maha mengetahui),
la samiiun (tiada yg mendengar) ,
la basirun (tiada yg Maha melihat),
la mutakalimun fil haqiqah illaLah.
___________________________________
Berkata para Arifbillah,
”matikan diri kamu sebelum kamu dimatikan”.[ Hadits Sohih].
___________________________________
> Penarikan Nafas harus dengan tertib dan juga secara natural tanpa dipaksa
atau pun didesak, sebab hal ini akan gagal menghasilkan satu proses yang mukammil.
___________________________________
> Kemudian tarik nafas kembali dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, dan selanjutnya [ sebaiknya 5-1-5 atau 10-1-10 atau pun 3-1-3] , tarik 3 saat -tahan 1 saat dan lepas 3 saat ] atau ikut kekuatan daya tarikan dan hembusan.
___________________________________
> Lanjutkan terapi pernapasan dengan dada tetap digembungkan, dan perut tetap dikempeskan dan dikeraskan.
Menarik nafas dengan membayangkan menghirup udara yang bersih dan sehat, lepaskan napas dengan membayangkan membuang penyakit, racun dan udara kotor.
___________________________________
Nafas ditahan agar proses biologis didalam paru-paru berlangsung sempurna, yaitu : oksigen yang diudara diserap oleh paru-paru ( secara maximal ) dan udara kotor beracun ( CO2 ) dilepaskan ke-udara untuk kemudian dibuang keluar saat melepaskan napas.
___________________________________
( Dengan bernapas biasa maka proses berlangsung tidak sempurna, karena belum sempat terjadi pertukaran secara lengkap, udara sudah dikeluarkan lagi dari paru-paru ).
___________________________________
Ketika anda bernafas tepat pada tarikan oksigen, maka yang harus anda fokuskan ialah lafadz "HU (Dia)". baru setelah hembusan nafas maka fokuskan pada lafadz "ALLAH". begitu terus berulang- ulang.
___________________________________
Perlu diingat, bahwa pada lafadz "HU" harus benar-benar anda rasakan, Dia mengalir di pembuluh-pembuluh nadi dan menyebar ke segenap penjuru organ tubuh.
___________________________________
Pada lafadz "ALLAH" ketika dihembuskan, rasakan bahwa yang diluar tubuh anda tidak lepas dari "Tangan-Nya".
Jika anda ikhlas semata karena Allah, maka anda akan bertatapan dengan- Nya, tentunya bukan dengan panca indera, tapi lebih dari itu.
___________________________________
Jika anda ingin tahu metode dzikir nafas walisongo yang lain (kecuali Raden Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati) tinggal membalik "HU" pada hembusan nafas, dan "ALLAH" pada tarikan nafas.
___________________________________
Waktu ingin melakukan zikir nafas kita wajib memulangkan Zat, Sifat, Af’al kita kepada Zat, Sifat, Af’al Allah ~> yang berarti memulangkan segala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang batin yaitu Ruh dan pulangkan wujud Ruh pada hakikatnya Wujud Yang Qadim Zat Allah juga.
___________________________________
La maujud illaLlah yang maksudnya adalah tiada yang ada di alam ini pada
hakikatnya melainkan Allah jua.
Hakikat nafi pada diri kita ialah
la wujud (tiada yg wujud) ,
la qadir (tiada yg Maha kuasa),
la hayun, la muridun,
la alimun (tiada yg Maha mengetahui),
la samiiun (tiada yg mendengar) ,
la basirun (tiada yg Maha melihat),
la mutakalimun fil haqiqah illaLah.
___________________________________
Berkata para Arifbillah,
”matikan diri kamu sebelum kamu dimatikan”.[ Hadits Sohih].
Mati disini dibagi empat (4) :
1) Mati Hissii
yaitu seolah-olah sudah bercerai ruh dari jasad, tiada daya upaya walau sedikitpun jua pada hakikatnya hanya Allah yang berkuasa, kemudian dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaran sifat Jalal dan JamalNya dan kesucianNya.
___________________________________
2) Apa hakikat Asolatu Miraju lil Mukminiin.
Miraj yaitu lepas sempurna mematikan diri kita, hendaklah melakukan miraj artinya menaikkan nafas kita melalui alam “Qaba qawsain au adna” yaitu
antara kening merasa penuh limpah dalam alam Qudus yaitu dalam benak kepala kita hingga hilang segala ingatan yang lainnya.
Ini dinamakan mati ma’nawi yaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu melainkan hanya berhadapan pada Allah juga.
___________________________________
3) Mati dalam Hidup dan Hidup dalam kematian, inilah hakikat matilah kamu sebelum kamu di matikan.
Mati segala usaha ikhtiar segala daya upaya diri kita hanya kita mendirikan sembahyang dengan melihat pada mata hatinya dari Allah, dengan Allah dan untuk Allah.
___________________________________
Dari Allah mengerakkan Ruhaniah, dari ruhaniah mengerakan Al-Hayat, dari Al-Hayat menggerakkan nafas dan dari nafas menggerakkan jasad dan pada hakikatnya itu Allah jua yang menggerakkan semuanya, sebagaimana firmaNya:
“Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad Sala Allahu Alaihi Wasalam - ketika engkau melontar tetapi Allah yang melontarnya…”.
Pada pandangan dzahirnya perbuatan hamba tetapi pada pandangan matahati perbuatan Allah jua.
___________________________________
4) Mati dalam tidur ini adalah satu rahasia marifat dalam hidup yang hanya diketahui oleh para Arif Billah dan Alimbillah, bukan oleh alimbil kitaab.
Zikir Nafas adalah Ummul Zikir yang mampu memberi kekuatan Rohanni adalah Zikir Khafi, ini di jelaskan dalam beberapa hadits sohih.
Zikir Nafas adalah sebagai Nur Cahaya yang memancar keseluruh jiwa seorang pengamal Zikir Nafas, besar faedahnya untuk memecahkan kekentalan darah hitam yang berada dihati yang dianggap sebagai istana iblis itu.
Selagi istana Iblis tidak terpecah dan hancur musnah Nur Qalbi sebagai penyuluh lampu ma’rifat yang diharapkan itu tidak mungkin diperoleh.
___________________________________
Nur itu tidak akan bersinar menyuluh kegelapan dalam diri. Kalau pun ia menyala tetapi cahayanya tidak terang.
Sabda Rasulullah saw:
MAN ARAFA NAFSA FAQAD ARAFA RAB’BAH WAMAN ARAFA RAB’BAH FASADA JASAD.
“Siapa yang mengenal dirinya, tentu dia mengenal Robbnya dan siapa yang mengenal Robbnya, maka binasalah dirinya.”.
Firman Allah swt:
“Dari Allah kau datang kepada Allah kau dikembalikan” (QS. al-Baqarah:156)
___________________________________
Apabila Ruh diturunkan kebumi, ia berhajat pada Sifat Iftiqar Allah untuk berfungsi diatas muka bumi ini..
Jika tiada Sifat Iftiqar, Ruh tidak berfungsi. Ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang suci dan tinggi yang tiada pengetahuan dan kehendak terhadap alam yang rendah (dunia).
Oleh karena itu diperlukan Sifat Iftiqar untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah, di kehidupannya dan dunia.
___________________________________
4 Sifat Iftiqar yaitu :
Sifat Qudrat,
Hayat,
Iradat,
Ilmu.
___________________________________
Sebelum Ruh dimasukkan ke dalam jasad, Allah melapisi Ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan sampai ke alam “Mulkiah” yang disebut “Qiswah Unsuriah” yaitu alam Jabarut, alam Malakut dan alam Mulki karena kekuatan Ruh Al-Qudsi dapat menghancurkan jasad, sebagaimana cahaya matahari yang dihalangi cahayanya bumi dengan berbagai lapisan agar tidak terbakar bumi ini karena kepanasannya.
Firman Allah swt:
“Lalu kutiupkan Roh-Ku dalam tubuh manusia.” (Al-Hijr:29)
___________________________________
1. QUDRAT (Kuasa):
yaitu dinyatakan pada (RUH JASMANI) dan diletakkan dalam jasad.
Ruh memerlukan jasad untuk bergerak di atas muka bumi. (NASMA “fizikal”: kuasa batin yang hebat).
TANAH: tubuh badan - istana hakikat.
___________________________________
2. ILMU (ilmu):
dinyatakan pada (RUH SULTANI) dan menjadi akal apabila digabungkan dgn unsur air dan diletakkan pd otak.
Ruh tidak akan dapat berfikir untuk kehidupan didunia tanpa ilmu bangsa dunia. (AIR: akal - ilham, laduni pandangan tajam hikmah).
AIR: otak - istana syariat.
___________________________________
3. HAYAT (hidup):
ia dinyatakan pada (RUH AL HAYAT) dan menjadi nafas apabila bergabung dgn udara.
Ruh memerlukan nafas untuk berhubung dgn nafas. (NAFAS: menstabilkan emosi, akal, kesehatan dan perjalanan Ruh).
ANGIN/udara: sistem pernafasan - istana tarikat.
___________________________________
4. IRADAT (berkehendak):
ia dinyatakan pada (RUH SAIRANI RAWANI) dan menjadi nafas apabila digabungkan dgn unsur api dan diletakkan dijantung/qalbi.
Ruh memerlukan nafsu yg bangsa dunia untuk memakmurkan dunia. (NAFSU: ketenangan, kasyaf, asyik, cinta, rindu, syuhud, makrifat)
API: jantung - istana makrifat.
___________________________________
Syaik Abdul Qadir Jailani, Di dalam Kitab Sirrul Asrar mengatakan:
Ruh adalah hakikat diri manusia yang sebenarnya.
Ruh adalah Nur cahaya yang tinggi yang dibalut dengan beberapa lapisan pakaian sebelum diturunkan ke alam dunia ini agar jasad tidak terbakar.
___________________________________
“Manusia itu rahasiaku dan Aku adalah rahsia manusia.” (Hadits Qudsi).
Setiap Ruh mempunyai tempat/ daerah ketika ia berada dalam jasad dan Setiap insan wajib mengetahui bagaimana mengolah setiap lapisan tersebut agar tersingkap baginya rahasia.
___________________________________
Kenali dirimu dengan merenungkan kedalam dirimu, niscaya engkau akan mengenali Tuhanmu tanpa huruf, tanpa suara, tanpa dalil dan tanpa perantara.
___________________________________
Galillah rahasia alam dirimu sendiri sehingga berjumpa dengan air dari alam Malakut, alam Jabarut dan akhirnya Lahut, niscaya kamu akan dapat menyaksikan kembali bagaimana dirimu berhimpun dan bertasbih di alam Lahut serta menyaksikan bagaimana dirimu bersaksi akan diri KeTuhanan sebagaimana firmannya:
”Adakah Aku Tuhan Kamu, (Ruh menjawab) Bahkan! Kami menyaksikan.” (QS. al-Araf:172)
___________________________________
Siapa yang sampai ke alam ini, ia mengambil ilmunya dari Allah tanpa perantara yaitu ilmu Laduni.
Di alam ini, ia beribadah dari Allah, dengan Allah dan untuk Allah. Pandangannya senantiasa melihat pada dua alam, melihat diriNya di alam zahir yaitu Af’al,Sifat dan Asma, bermusyahadah dengan ZatNya di alam lahut.
___________________________________
Adakala mereka itu fana (lebur) penglihatan di alam ini ketika mentajallikan rahasiaNya sehingga tiada yang dilihat melainkan Allah swt.
___________________________________
Bagaimana hendak Mengenal diri?,
Apa yang harus dikenali dengan diri ini ?,
Adakah Mengenal Jasad yang di kenalioleh semua orang kafir dan
mushrik agar dengan itu mereka bisa mengenal Robb mereka?,
___________________________________
Adakah mengenal Bathin saja tanpa mengetahui soal Rohani?,
Mengenal diri tanpa mengenal jalan mengenal diri, anda tidak akan sampai pada kehendak?,
___________________________________
Mengenal Jalan tanpa mengenal musuh akan tewas di separuh jalan.
___________________________________
Mengenal Musuh tanpa bersenjata akan dikalahkan.
___________________________________
Mempunyai senjata lengkap namun tidak mengenal maqam musuh akan menempuh kekalahan.
___________________________________
Mengenal senjata dan musuh tetapi tidak ada tarbiyah dari orang yg mengenal perjalanan dan kaidah juga akan binasa dalam kesesatan.
___________________________________
Siapa yang benar mengenal dirinya, akan binasalah dirinya, tenggelamlah ia dalam lautan kefakiran, tenggelam ia dalam lautan ketiadaan ke-Aku-an.
___________________________________
Didalam kitab Kasaful Asrar dinyatakan bahwa wujud insan adalah bayang-bayang kepada wujud Tuhan.
___________________________________
Tiada akan wujud bayang-bayang ini jika tiada yang empunya bayang-bayang, tidak bergerak bayan-bayang melainkan bergeraknya tuan empunya bayang-bayang.
___________________________________
Apabila kamu memandang diri kamu, memandang kewujudan dirimu, maka kamu wajib memahami bahwa kamu ada pemiliknya.
___________________________________
Wujud kamu menyatakan wujud diri-Nya. Dia ghaib dan kamu nyata, Dia hakikat dan kamu syariat, Dia adalah wujud dan kamu adalah bayang bagi wujud-Nya.
___________________________________
Lihatlah diri kamu lagi..,
pandanglah segala sifat yang ada pada diri kamu, lihatlah matamu, lihatlah telingmu, lihatlah mulutmu,lihatlah akalmu, lihatlah gerak diammu, lihat rasa hatimu. Semuanya tidak lain melainkan kenyataan sifat-sifat-Nya.
___________________________________
Semoga hati kita tidak dibutakan sama sekali, sehingga tidak mengenal Diri-Nya, yang meskipun Al-Ghaib tetapi sangat dekat sekali, bahkan lebih dekat Dia bila dibandingkan dengan urat nadi yang ada di lehernya sendiri.
___________________________________
Itu Berarti lebih dekat Dia meskipun dibandingkan dengan keluar masuknya nafas dalam dada.
___________________________________
Nb : Tuak Ilahi :
Barang siapa yang hidupnya sekarang ini (di dunia) buta (mata hatinya tidak mengetahui keberadaan Diri Tuhannya yang dekat sekali dan Wajib Wujud-Nya), maka kelak di akhirat juga akan lebih buta dan lebih sesat jalannya.
.
(TUAK ILAHI)
1) Mati Hissii
yaitu seolah-olah sudah bercerai ruh dari jasad, tiada daya upaya walau sedikitpun jua pada hakikatnya hanya Allah yang berkuasa, kemudian dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaran sifat Jalal dan JamalNya dan kesucianNya.
___________________________________
2) Apa hakikat Asolatu Miraju lil Mukminiin.
Miraj yaitu lepas sempurna mematikan diri kita, hendaklah melakukan miraj artinya menaikkan nafas kita melalui alam “Qaba qawsain au adna” yaitu
antara kening merasa penuh limpah dalam alam Qudus yaitu dalam benak kepala kita hingga hilang segala ingatan yang lainnya.
Ini dinamakan mati ma’nawi yaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu melainkan hanya berhadapan pada Allah juga.
___________________________________
3) Mati dalam Hidup dan Hidup dalam kematian, inilah hakikat matilah kamu sebelum kamu di matikan.
Mati segala usaha ikhtiar segala daya upaya diri kita hanya kita mendirikan sembahyang dengan melihat pada mata hatinya dari Allah, dengan Allah dan untuk Allah.
___________________________________
Dari Allah mengerakkan Ruhaniah, dari ruhaniah mengerakan Al-Hayat, dari Al-Hayat menggerakkan nafas dan dari nafas menggerakkan jasad dan pada hakikatnya itu Allah jua yang menggerakkan semuanya, sebagaimana firmaNya:
“Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad Sala Allahu Alaihi Wasalam - ketika engkau melontar tetapi Allah yang melontarnya…”.
Pada pandangan dzahirnya perbuatan hamba tetapi pada pandangan matahati perbuatan Allah jua.
___________________________________
4) Mati dalam tidur ini adalah satu rahasia marifat dalam hidup yang hanya diketahui oleh para Arif Billah dan Alimbillah, bukan oleh alimbil kitaab.
Zikir Nafas adalah Ummul Zikir yang mampu memberi kekuatan Rohanni adalah Zikir Khafi, ini di jelaskan dalam beberapa hadits sohih.
Zikir Nafas adalah sebagai Nur Cahaya yang memancar keseluruh jiwa seorang pengamal Zikir Nafas, besar faedahnya untuk memecahkan kekentalan darah hitam yang berada dihati yang dianggap sebagai istana iblis itu.
Selagi istana Iblis tidak terpecah dan hancur musnah Nur Qalbi sebagai penyuluh lampu ma’rifat yang diharapkan itu tidak mungkin diperoleh.
___________________________________
Nur itu tidak akan bersinar menyuluh kegelapan dalam diri. Kalau pun ia menyala tetapi cahayanya tidak terang.
Sabda Rasulullah saw:
MAN ARAFA NAFSA FAQAD ARAFA RAB’BAH WAMAN ARAFA RAB’BAH FASADA JASAD.
“Siapa yang mengenal dirinya, tentu dia mengenal Robbnya dan siapa yang mengenal Robbnya, maka binasalah dirinya.”.
Firman Allah swt:
“Dari Allah kau datang kepada Allah kau dikembalikan” (QS. al-Baqarah:156)
___________________________________
Apabila Ruh diturunkan kebumi, ia berhajat pada Sifat Iftiqar Allah untuk berfungsi diatas muka bumi ini..
Jika tiada Sifat Iftiqar, Ruh tidak berfungsi. Ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang suci dan tinggi yang tiada pengetahuan dan kehendak terhadap alam yang rendah (dunia).
Oleh karena itu diperlukan Sifat Iftiqar untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah, di kehidupannya dan dunia.
___________________________________
4 Sifat Iftiqar yaitu :
Sifat Qudrat,
Hayat,
Iradat,
Ilmu.
___________________________________
Sebelum Ruh dimasukkan ke dalam jasad, Allah melapisi Ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan sampai ke alam “Mulkiah” yang disebut “Qiswah Unsuriah” yaitu alam Jabarut, alam Malakut dan alam Mulki karena kekuatan Ruh Al-Qudsi dapat menghancurkan jasad, sebagaimana cahaya matahari yang dihalangi cahayanya bumi dengan berbagai lapisan agar tidak terbakar bumi ini karena kepanasannya.
Firman Allah swt:
“Lalu kutiupkan Roh-Ku dalam tubuh manusia.” (Al-Hijr:29)
___________________________________
1. QUDRAT (Kuasa):
yaitu dinyatakan pada (RUH JASMANI) dan diletakkan dalam jasad.
Ruh memerlukan jasad untuk bergerak di atas muka bumi. (NASMA “fizikal”: kuasa batin yang hebat).
TANAH: tubuh badan - istana hakikat.
___________________________________
2. ILMU (ilmu):
dinyatakan pada (RUH SULTANI) dan menjadi akal apabila digabungkan dgn unsur air dan diletakkan pd otak.
Ruh tidak akan dapat berfikir untuk kehidupan didunia tanpa ilmu bangsa dunia. (AIR: akal - ilham, laduni pandangan tajam hikmah).
AIR: otak - istana syariat.
___________________________________
3. HAYAT (hidup):
ia dinyatakan pada (RUH AL HAYAT) dan menjadi nafas apabila bergabung dgn udara.
Ruh memerlukan nafas untuk berhubung dgn nafas. (NAFAS: menstabilkan emosi, akal, kesehatan dan perjalanan Ruh).
ANGIN/udara: sistem pernafasan - istana tarikat.
___________________________________
4. IRADAT (berkehendak):
ia dinyatakan pada (RUH SAIRANI RAWANI) dan menjadi nafas apabila digabungkan dgn unsur api dan diletakkan dijantung/qalbi.
Ruh memerlukan nafsu yg bangsa dunia untuk memakmurkan dunia. (NAFSU: ketenangan, kasyaf, asyik, cinta, rindu, syuhud, makrifat)
API: jantung - istana makrifat.
___________________________________
Syaik Abdul Qadir Jailani, Di dalam Kitab Sirrul Asrar mengatakan:
Ruh adalah hakikat diri manusia yang sebenarnya.
Ruh adalah Nur cahaya yang tinggi yang dibalut dengan beberapa lapisan pakaian sebelum diturunkan ke alam dunia ini agar jasad tidak terbakar.
___________________________________
“Manusia itu rahasiaku dan Aku adalah rahsia manusia.” (Hadits Qudsi).
Setiap Ruh mempunyai tempat/ daerah ketika ia berada dalam jasad dan Setiap insan wajib mengetahui bagaimana mengolah setiap lapisan tersebut agar tersingkap baginya rahasia.
___________________________________
Kenali dirimu dengan merenungkan kedalam dirimu, niscaya engkau akan mengenali Tuhanmu tanpa huruf, tanpa suara, tanpa dalil dan tanpa perantara.
___________________________________
Galillah rahasia alam dirimu sendiri sehingga berjumpa dengan air dari alam Malakut, alam Jabarut dan akhirnya Lahut, niscaya kamu akan dapat menyaksikan kembali bagaimana dirimu berhimpun dan bertasbih di alam Lahut serta menyaksikan bagaimana dirimu bersaksi akan diri KeTuhanan sebagaimana firmannya:
”Adakah Aku Tuhan Kamu, (Ruh menjawab) Bahkan! Kami menyaksikan.” (QS. al-Araf:172)
___________________________________
Siapa yang sampai ke alam ini, ia mengambil ilmunya dari Allah tanpa perantara yaitu ilmu Laduni.
Di alam ini, ia beribadah dari Allah, dengan Allah dan untuk Allah. Pandangannya senantiasa melihat pada dua alam, melihat diriNya di alam zahir yaitu Af’al,Sifat dan Asma, bermusyahadah dengan ZatNya di alam lahut.
___________________________________
Adakala mereka itu fana (lebur) penglihatan di alam ini ketika mentajallikan rahasiaNya sehingga tiada yang dilihat melainkan Allah swt.
___________________________________
Bagaimana hendak Mengenal diri?,
Apa yang harus dikenali dengan diri ini ?,
Adakah Mengenal Jasad yang di kenalioleh semua orang kafir dan
mushrik agar dengan itu mereka bisa mengenal Robb mereka?,
___________________________________
Adakah mengenal Bathin saja tanpa mengetahui soal Rohani?,
Mengenal diri tanpa mengenal jalan mengenal diri, anda tidak akan sampai pada kehendak?,
___________________________________
Mengenal Jalan tanpa mengenal musuh akan tewas di separuh jalan.
___________________________________
Mengenal Musuh tanpa bersenjata akan dikalahkan.
___________________________________
Mempunyai senjata lengkap namun tidak mengenal maqam musuh akan menempuh kekalahan.
___________________________________
Mengenal senjata dan musuh tetapi tidak ada tarbiyah dari orang yg mengenal perjalanan dan kaidah juga akan binasa dalam kesesatan.
___________________________________
Siapa yang benar mengenal dirinya, akan binasalah dirinya, tenggelamlah ia dalam lautan kefakiran, tenggelam ia dalam lautan ketiadaan ke-Aku-an.
___________________________________
Didalam kitab Kasaful Asrar dinyatakan bahwa wujud insan adalah bayang-bayang kepada wujud Tuhan.
___________________________________
Tiada akan wujud bayang-bayang ini jika tiada yang empunya bayang-bayang, tidak bergerak bayan-bayang melainkan bergeraknya tuan empunya bayang-bayang.
___________________________________
Apabila kamu memandang diri kamu, memandang kewujudan dirimu, maka kamu wajib memahami bahwa kamu ada pemiliknya.
___________________________________
Wujud kamu menyatakan wujud diri-Nya. Dia ghaib dan kamu nyata, Dia hakikat dan kamu syariat, Dia adalah wujud dan kamu adalah bayang bagi wujud-Nya.
___________________________________
Lihatlah diri kamu lagi..,
pandanglah segala sifat yang ada pada diri kamu, lihatlah matamu, lihatlah telingmu, lihatlah mulutmu,lihatlah akalmu, lihatlah gerak diammu, lihat rasa hatimu. Semuanya tidak lain melainkan kenyataan sifat-sifat-Nya.
___________________________________
Semoga hati kita tidak dibutakan sama sekali, sehingga tidak mengenal Diri-Nya, yang meskipun Al-Ghaib tetapi sangat dekat sekali, bahkan lebih dekat Dia bila dibandingkan dengan urat nadi yang ada di lehernya sendiri.
___________________________________
Itu Berarti lebih dekat Dia meskipun dibandingkan dengan keluar masuknya nafas dalam dada.
___________________________________
Nb : Tuak Ilahi :
Barang siapa yang hidupnya sekarang ini (di dunia) buta (mata hatinya tidak mengetahui keberadaan Diri Tuhannya yang dekat sekali dan Wajib Wujud-Nya), maka kelak di akhirat juga akan lebih buta dan lebih sesat jalannya.
.
(TUAK ILAHI)
No comments:
Post a Comment